VIRALKALTIM– Pemerintah kembali gencar menghidupkan pertanian yang saat ini mulai ditinggalkan lantaran kemajuan dunia perkebunan dalam hal ini kelapa sawit.
Kelapa sawit diketahui menguasai beberapa kecamatan diantaranya Muara Wahau, Kaliorang, Teluk Pandan, Sangkulirang, dan beberapa kecamatan lainnya.
Yang mana, sawit dianggap menjadi perubahan ekonomi bagi masyarakat. Hal ini dibuktikan dari beberapa kecamatan yang mulai berkembang pesat lantaran keberadaan sawit.
Meskipun tak bisa dipungkiri, namun kebutuhan pertanian juga sangat diharapkan. Hal ini akan menjadi sebab terjadinya swasembada pangan di Kutai Timur. Sebut saja kebutuhan pokok utama lainnya seperti padi, jagung, singkong, dan lainnya.
“Jadi potensi pertanian kita sangat melimpah. Tentu kami sangat mendukung dunia pertanian tak dilupakan. Namun kembali dihidupkan secara besar-besaran,” kata Ardian.
Jika ditekuni, pertanian tak kalah dengan perkebunan. Yang mana, pertanian akan menghasilkan secara berkelanjutan. Jika secara serius, maka hasilnya pun sangat melimpah.
“Jangan malu menjadi petani. Mari kita bertani apa saja. Paling sederhana ialah memanfaatkan pekarangan rumah untuk bertani. Entah menanam lombok, sayur, dan lainnya,” katanya.
Tentu saja hal itu sangat membantu perekonomian di rumah. Yang mana diketahui, di pasar harga sayur dan sejenisnya terbilang mahal. Jika hal itu bisa dikembangkan mandiri, maka akan membantu ekonomi keluarga.
“Inilah yang disampaikan oleh pemerintah. Jika bisa kita semua memanfaatkan lahan untuk bertani. Selain bisa digunakan sendiri, juga dapat dijual untuk menambah ekonomi,” katanya. (adv)