VIRALKALTIM– Anggota DPRD Kutai Timur, Pandi Widianto menghadiri acara Bimbingan Teknis yang berlangsung di Jakarta, 4-7 November 2024. Bimtek ini dianggap penting lantaran berurusan dengan masyarakat Indonesia khususnya Kutai Timur.
“Semoga bimteknas ini menjadi bekal untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dan mewujudkan sinergitas pembangunan dari pusat sampai ke daerah,” ujar Pandi
Tentu saja kata pandi, ilmu yang didapat saat bimtek dapat direalisasikan untuk kepentingan masyarakat banyak. Yang mana diketahui, dirinya sebagai wakil rakyat wajib memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Banyak hal yang kami dapat saat bimtek. Pastinya semua untuk masyarakat khusunya Kutai Timur,” katanya.
Pada Bimtek yang mengusung tema: ‘Konsolidasi dan Pemantapan Anggota Fraksi Partai Demokrat dalam Mempersiapkan Tugas Pokok dan Fungsinya untuk Memenangkan Pilkada 2024’, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberi semangat kepada seluruh kader dan anggota DPRD yang hadir.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ini memberi pesan pentingnya peran para kader membawa perubahan nyata bagi masyarakat dan menyukseskan program-program partai. Dia mengajak kader tak mengkhianati suara rakyat yang dititipkan kepada Partai Demokrat.
“Seluruh kader yang terpilih dalam Pemilu 2024 untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab,” pesan AHY saat pembukaan Bimtek di Red Top Hotel, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2024) malam.
Putra Presiden Indonesia Keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengimbau seluruh anggota legislatif Demokrat, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, menjaga aspirasi masyarakat serta menjadikan kebijakan pro-rakyat sebagai prioritas utama. Agar Demokrat tetap menjadi suara rakyat di parlemen.
Dalam kesempatan ini, AHY juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur yang merata dan adil di seluruh Indonesia. Lewat Kementerian yang dipimpinnya itu dia berharap, pembangunan infrastruktur lebih terkoordinasi dan mampu meningkatkan efisiensi distribusi barang dan jasa, khususnya di wilayah-wilayah terpencil.
Ditegaskan, pembangunan infrastruktur harus dijalankan dengan prinsip keadilan sosial agar semua wilayah termasuk, wilayah timur Indonesia, dapat merasakan manfaat pembangunan secara merata.
“Infrastruktur bukan hanya memperkuat ekonomi nasional, tetapi juga membuka peluang dan lapangan kerja baru bagi masyarakat,” jelas AHY. (adv)