VIRALKALTIM– Satu lagi simpul penting dalam jaringan transportasi Kutai Timur (Kutim) resmi menyambung kota, Kamis, (26/6/2025).
Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman meresmikan Jembatan Ring Road II, infrastruktur strategis yang menghubungkan Jalan Abdullah dan Jalan Abdul Wahab Syahranie di Kecamatan Sangatta Utara.
Peresmian ini menjadi penanda tidak hanya selesainya satu proyek fisik, tetapi juga kesinambungan arah pembangunan Kutim yang bertumpu pada konektivitas dan pemerataan antarwilayah.

Berlokasi di koridor Ring Road II, jembatan ini didesain untuk menjadi alternatif pengurai kemacetan yang selama ini menghambat mobilitas warga di pusat kota Sangatta.
Ia juga berfungsi membuka jalur logistik dan distribusi yang lebih efisien, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan kepadatan lalu lintas yang terus meningkat di ibu kota kabupaten.
Hadir dalam peresmian ini jajaran pejabat penting daerah, mulai dari Ketua DPRD Kutim Jimmi, Direktur Perumdam Tirta Tuah Benua Kutim Suparjan, Plt Kepala Dinas PUPR Joni Abdi Setia, unsur Forkopimda, hingga kepala-kepala perangkat daerah. Peresmian berlangsung sederhana, namun penuh makna dan diliput banyak media massa.
Plt Kepala Dinas PUPR Kutim Joni Abdi Setia, dalam laporannya menyampaikan bahwa pembangunan jembatan tersebut bukan tanpa tantangan. Salah satu hambatan teknis terbesar adalah kondisi tanah di kawasan proyek yang lunak dan mudah bergerak. Hal ini menuntut pendekatan konstruksi yang hati-hati dan berbasis studi geoteknik mendalam.
“Pembangunan jembatan ini menjelaskan perlunya metode pelaksanaan yang tepat dan sistem drainase yang baik untuk memastikan konstruksi jembatan kokoh dan tahan lama,” ujar Joni singkat, menggambarkan kompleksitas yang dihadapi tim teknis di lapangan.
Sementara itu Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menekankan bahwa pembangunan Jembatan Ring Road II merupakan bagian dari strategi jangka panjang memperkuat konektivitas, baik fisik maupun digital, di seluruh Kutim.
“Pembangunan infrastruktur, baik fisik maupun digital, merupakan wujud komitmen pemerintah dalam pemerataan pembangunan hingga ke pelosok daerah. Pelan tapi pasti, konektivitas antarwilayah mulai terbentuk bukan hanya melalui jalan, tapi juga infrastruktur digital,” ujarnya, menautkan antara beton dan broadband sebagai dua arteri utama pembangunan masa depan.
Ardiansyah juga mengingatkan bahwa tanggung jawab menjaga infrastruktur bukan hanya pada pemerintah.
“Perawatan jembatan tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat,” tegasnya.
Lebih jauh, Ardiansyah menegaskan bahwa pembangunan tidak berhenti di kawasan perkotaan. Ia menyebut, upaya membuka keterisolasian desa-desa terpencil tetap menjadi prioritas. Salah satu contohnya adalah pembangunan jalan dan jembatan di Desa Senyiur, Kecamatan Muara Ancalong, kawasan yang selama ini sulit dijangkau.
“Kita tidak main-main membangun infrastruktur ini, bahkan sampai ke daerah yang sulit dijangkau,” kata Ardiansyah, yang menargetkan seluruh program konektivitas Kutim rampung pada 2028.
Menurut Bupati, membangun jembatan dan jalan bukan sekadar membuat sarana fisik, melainkan menyiapkan Kutim agar sanggup mengelola kekayaan alamnya secara berdaulat dan berkelanjutan.
“Infrastruktur ini adalah fondasi kemakmuran. Kalau kita tidak punya konektivitas yang baik, kita akan terus tertinggal dalam mengelola sumber daya sendiri,” tandasnya.
Tak hanya itu, Bupati mengingatkan bahwa semangat membangun tidak boleh berhenti di pemerintah saja. Harus melibatkan seluruh komponen masyarakat. Untuk itu ia mengajak semua pihak menjaga dan menggunakan fasilitas itu sebaik-baiknya.
Usai peresmian, Bupati bersama rombongan yang hendak bertolak ke Kecamatan Kaubun untuk kunjungan kerja, lebih dulu melakukan percobaan melintasi jembatan.
Ketua DPRD Kutim Jimmi, memberikan apresiasi kepada pemerintah lantaran sudah mempercepat pembuatan jembatan di Jalan Ring Road. Yang mana sebelumnya, masyarakat hanya mengunakan jembatan ulin. “Alhamdulillah kita sangat bersyukur karena sudah diresmikan. Artinya masyarakat sudah bisa menikmati dan arus transportasi menjadi lancar,” katanya. (kopi12/kopi13/kopi3)