VIRAL KALTIM, KUTIM – Setelah menjalani serangkaian perkuliahan di Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, akhirnya 137 tenaga pendidik Kutai Timur (Kutim) sukses menyandang gelar sarjana strata satu dari Studi Pendidikan Guru (PG) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Kelulusan ratusan guru PAUD inipun menjadi suntikan semangat baru bagi Pemkab Kutim dalam upaya meningkatan sumber daya manusia (SDM). Dengan harapan kualitasnya juga berdampak pada murid yang akan diajar.
Ratusan guru yang menyandang gelar sarjana ini lantas diserahkan simbolis oleh Unmul kepada Pemkab Kutim. Karena program perkuliahan guru PAUD ini merupakan proyek kerjasama Pemkab dengan Unmul. Kegiatan dilakukan diruang Akasia, Gedung Serba Guna (GSG), Pusat Perkantoran Pemkab Kutim, Bukit Pelangi Sangatta, Kutim, Selasa (29/6/2021). Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman menerima langsung ratusan guru dimaksud.
Saat penyerahan berlangsung, beberapa pejabat juga turut menyaksikan. Seperti Wakil Bupati Kasmidi Bulang dan Sekretaris Kabupaten Irawansyah serta Kepala Dinas Pendidikan Dr Roma Malau . Dari Unmul hadir Rektor Universitas Mulawarman Prof Dr H Masjaya, Prof Dr H Muh Amir Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mewakili Pemkab Kutim menyampaikan terima kasih kepada Rektor dan Para Dekan FKIP Universitas Mulawarman (Unmul). Karena penuh kesabaran mendidik para guru PAUD Kutim yang tersebar di beberapa kecamatan, di Kutim.
“Hingga pada hari ini telah menerima gelar sarjana strata satu (S1). Terima kasih sekali lagi ucapkan kepada seluruh jajaran FKIP Unmul,” ucap Ardiansyah.
Melanjutkan sambutannya, Ardiansyah mengatakan, sejak berdirinya Kabupaten Kutim hingga saat ini, pemerintah sangat konsen dan memberi perhatian khusus terhadap peningkatan (SDM). Disamping itu, sebagai upaya peningkatan SDM pula, Pemkab Kutim juga sejak lama berkomitmen memberikan dukungan kepada perguruan tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Kutim dan Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Sangatta (STAIS). Dengan cara menggratiskan biaya perkuliahan bagi para mahasiswa.
“Dan ribuan mahasiswa telah menyelesaikan pendidikan di dua perguruan tinggi tersebut. Diantara mereka ada yang memberikan darma baktinya kepada pemerintah dan masyarakat Kutim,” ujarnya. (adv/dy/hms15/hms3)