VIRAL KALTIM, KUTIM– Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Kutim, melakukan grebek sekolah menengah atas. Baik SMA maupun SMK.
Aksi tersebut sudah dilakukan beberapa hari terakhir ini. Khususnya di Sangatta. Dikatakan Kadisdukcapil Kutim, Januar HPLA grebek sekolah merupakan program percepatan program perekaman e-KTP.






Mereka Yang sudah berumur 17 tahun dan atau akan memasuki 17 tahun diminta untuk melakukan perekaman KTP di sekolah. Ini merupakan upaya jemput bola. Seperti yang sudah dilakukan sebelumnya kepada desa-desa di kecamatan.
“Harapan kami, mereka semua nantinya dapat memberikan hak suara pada Pilpres dan Pileg mendatang,” kata Januar, saat di temui Viral Kaltim. Com diruang kerjanya.
Disebutkan pria pekerja keras tersebut,
SMKN2 sebanyak 60 siswa, SMKN1 145 siswa, dan SMAN1 135 siswa.
“Jadi totalnya sampai dengan 30 Oktober 2018 ialah 340 Siswa. Semua di Sangatta Utara,” katanya.
Aksi ini lanjut Januar, tidak berhenti sampai di sini. Akan tetapi terus dilakukan hingga beberapa kecamatan di Kutim. Sehingga, semua hak mereka dapat terpenuhi.



“Kami meminta waktu sekolah juga. Sekolah mana yang bisa, maka itu yang menjadi target kami,” katanya. (iq)