VIRALKALTIM – Sikap Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim), Jimmi, dalam menyambut aksi demonstrasi mahasiswa baru-baru ini menuai banyak apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat.
Pendekatan yang dilakukan secara persuasif dan humanis dianggap sebagai kunci terciptanya suasana kondusif di Kutim, berbeda dengan sejumlah daerah lain yang mengalami kericuhan saat aksi serupa berlangsung.
Di beberapa wilayah, aksi demonstrasi sempat berujung anarkis, bahkan hingga menyebabkan perusakan fasilitas umum dan pembakaran kantor DPRD.
Namun di Kutim, situasi berjalan damai tanpa insiden berarti. Hal ini dinilai tak lepas dari cara Jimmi menyikapi para pendemo dengan terbuka dan bersahabat, termasuk mengizinkan mereka masuk ke ruang DPRD untuk menyampaikan langsung aspirasi mereka.
Banyak masyarakat turut memberikan tanggapan positif atas sikap tersebut.
“Yakinlah Ketua, Kutim akan tetap aman dan kondusif jika terus dipimpin dengan pendekatan seperti ini,” ujar Lukman, salah satu tokoh pemuda.
Sementara itu, Ekkeh, warga lainnya, menyoroti latar belakang Jimmi yang juga pernah menjadi aktivis. “Dulu Pak Ketua biasa ikut demo, sekarang menerima para pendemo dengan tangan terbuka. Ini bukti beliau paham bagaimana memperlakukan masyarakat yang ingin menyampaikan suara mereka,” ucapnya.
Senada dengan itu, Elkana menyebut bahwa Kutim memiliki karakter tersendiri dalam menjaga kedamaian. “Kutim memang beda dan keren. Pemerintah dan masyarakat saling menjaga agar suasana tetap kondusif,” katanya.
Dohhat, warga lainnya, mengungkapkan rasa syukur atas lancarnya aksi tersebut. “Alhamdulillah semua berjalan dengan baik. Ini berkat pejabat yang bijak dalam menyikapi masyarakat. Sehat selalu untuk Ketua DPRD Kutim, semoga terus membawa Kutim menuju kemajuan,” pungkasnya.
Kehadiran Jimmi yang langsung turun tangan dan mendengarkan aspirasi warga dinilai sebagai contoh kepemimpinan yang patut ditiru. Di tengah tantangan demokrasi, pendekatan dialogis seperti ini diyakini mampu meredam potensi konflik serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga legislatif.(dy)