VIRAL KALTIM, KUTIM – Desa Tepian Langsat, merupakan kawasan permukiman pertama di Kecamatan Bengalon. Setelah dibentuk kecamatan, banyak warga Desa Tepian Langsat bermigrasi ke pusat kecamatan yang berada di Desa Sepaso.
Kini desa itu pun kurang mendapat perhatian. Badan jalan utama menuju desa belum ditingkatkan. Sepanjang 20 kilometer permukaan jalan masih berupa tanah liat. Apabila hujan, jalan sangat licin. Bahkan, tidak mudah untuk dilintasi. Jika panas debu menjadi santapan.
Hal ini menjadi keresahan bagi warga. Apalagi setiap waktu jalan tersebut selalu digunakan. Hal ini pun mendapat perhatian Wakil Ketua Komisi C DPRD Kutim, Masdari Kidang. Sebagai warga asli Bengalon, dirinya kerap menerima keluhan masyarakat.
Apalagi saat masa reses, peningkatan infrastruktur jalan itu menjadi hal prioritas bagi warga. “Sekarang kan anggaran untuk kegiatan tahun ini sudah berjalan. Sedangkan untuk satu desa, hanya tiga kegiatan yang diprioritaskan dari aspirasi dewan,” ujarnya.
Tentu tidak memadai untuk menyelesaikan permasalahan itu. Apalagi, kata dia, saat reses yang berlangsung Februari lalu. Masyarakat meminta agar puluhan aspirasi mereka didengarkan. “Kalau menunggu tahun depan, kasian warga. Itu jalan utama mereka ke pusat kecamatan,” sebutnya. (adv/dy/yd)