VIRAL KALTIM, KUTIM- Politikus Berkarya itu pun berkoordinasi dengan tiga perusahaan yang beroperasi di sekitar desa tersebut. Diantaranya PT. DSN.
Dia ingin permasalahan jalan rusak di Desa Tepian Langsat tersebut dapat segera tertangani meskipun tidak sepenuhnya. “Apalagi kalau hujan, tanah liat yang basah sangat licin,” ungkapnya.
Dia menilai, jika dibiarkan lebih lama akan membahayakan pengguna jalan. Bahkan, melewatinya bisa memakan waktu lebih lama dari waktu normal ketika jalan kering. “Yang jelas, sangat tidak layak untuk dilewati. Makanya perlu penimbunan. Tapi anggaran terbatas. Aspirasi pun tidak memungkinkan,” jelas Kidang.
Kendati demikian, dia bersyukur koordinasi dengan ketiga perusahaan tersebut menuai hasil positif. “Alhamdulillah, pekan ini mendapat bantuan untuk penimbunan. Ketiga perusahaan membantu dengan 60 truk batu merah,” sebutnya.
Namun, jumlah tersebut tidak dapat menimbun jalan sepanjang 20 kilometer itu. Sehingga, akan dikerjakan pada titik dengan kerusakan yang parah. “Karena bahan untuk menimbun juga terbatas sekali. Daripada menunggu tahun depan, kasian masyarakat kesulitan melintas. Jadi, dibijaki dengan meminta perusahaan,” terangnya.
“Apalagi menjelang bulan Ramadhan. Kenyamanan harus dirasakan masyarakat. Walaupun tidak maksimal, setidaknya titik yang sulit dilintasi sudah diperbaiki. Tahun depan baru diupayakan maksimal melalui APBD,” pungkasnya. (adv/dy/yd)