VIRAL KALTIM, KUTIM- Mulai tadi malam (2/7 /2020), masyarakat Kutim heboh. Pasalnya, KPK tiba-tiba datang ke Kutim. Ya mereka melakukan penyegelan beberapa kantor. Diantaranya, Kantor Bupati Kutim, Bapenda, dan BPKAD.
Tak hanya itu, dikabarkan pula ketiga pejabat tersebut yakni, IS, MU, dan SA ikut diamankan. Mereka diamankan pada Kamis, sore. Bahkan diisukan istri IS, yakni EF yang merupakan pejabat utama di DPRD ikut dibawa.
Mengutip dari beberapa sumber media, lokal dan nasional, ketiganya termasuk lima orang lainnya dibawa ke KPK untuk pemeriksaan. Pada pukul 20.30, (waktu Jakarta) mereka semua dalam pemeriksaan. Pada pukul 01.00 dini hari, tiga orang terlihat keluar dari gedung KPK. Belum diketahui siapa identitas tersebut. Artinya masih ada lima orang yang bertahan dalam perikanan.
Kabar ini dibenarkan oleh Plt Jubir Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri. Katanya, benar KPK telah melakukan OTT terhadap terduga tindak pidana korupsi. Pihak yang ditangkap adalah Kepala Daerah wilayah Kaltim (Kutim).
“Terkait siapa saja ditangkap dan barang bukti diamankan belum bisa disampaikan,” kata Ali Fikri saat menyampaikan usai di wawancara salah satu TV nasional.
Mengutip dari Selasar, IS diamankan saat turun dari pesawat Jakarta ke Samarinda, Pukul 20.00 wita. Sebelum diamankan, Tim (KPK) di Sangatta mengintai salah satu staf BPKAD yang dicurigai akan mengantarkan sejumlah uang untuk bupati. Sementara tim lain di Samarinda menunggu bupati Kutim dan rombongan yang akan bertolak dari Jakarta.
Tim di Sangatta mengikuti staf BPKAD dari kantor yang bersangkutan hingga rumah jabatan Bupati. Di sana, dia menyerahkan sejumlah uang yang diterima istri IS. KPK pun melakukan OTT di sana.
Kabar lainnya, mengutip dari media Disway Kaltim, Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengatakan IS terjaring OTT bersama istri beserta kepala Bapenda di sebuah hotel di Jakarta. KPK pun mengamankan sejumlah uang dan buku rekening.
Tentu saja, kabar ini perlu diklarifikasi ulang. Apakah benar atau tidak. Namun yang pasti, baik media nasional online maupun TV sudah memberitakan hal tersebut.
Sampai saat ini, beberapa terduga saat dihubungi tak satupun aktif. Teman dekat pun tak mengetahui pasti kabar tersebut. (iq/sn)