VIRAL KALTIM, KUTIM -Di sela keikutseraannya dalam kegiatan Musrenbang Kecamatan 2020, Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur Suparjan, ST menyempatkan untuk mengunjungi PDAM Unit Kecamatan Telen, Minggu (9/2/2020).
Dirut Suparjan didampingi Kepala Bagian Produksi Rudy, berikut Kepala Sub Bagian (Kasubag) Perencanaan dan Pengawasan Teknik Yayan Nuryana, ST, Kasubag Aset Fahrul, SE dan sejumlah staf.
Direktur PDAM Suparjan, ST berjalan santai mengamati beberapa bangunan. Diantaranya ruang genset, Instalansi Pengolahan Air (IPA) dan ruang pemcampuran bahan kimia.
Usia berkeliling, Suparjan, ST meminta salah satu staf Perencanaan dan Pengawasan Teknik mengukur salah satu sisi lahan yang masih kosong. Area tersebut tepat bersebelahan dengan ruang pencampuran bahan kimia.
“Tolong diukur luasnya. Paskan 5×6 meter. Kita bangun disini nanti gudang untuk bahan kimia. Sampingnya masih ada sisa lahan. Disitu bisa kita bangun mes karyawan,” terang lulusan Sarjana Teknik Univesitas 17 Agustus (UNTAG), Samarinda ini.
Pria yang akrap disapa Parjan ini berpesan khususnya kepada para pengawai di unit Telen agar dapat memperhatikan lingkungan sekitar. “Tolong diperhatikan kebersihannya. Dirawat, jiwa ada rumput dan tanaman liar segera pangkas dan dibersihkan,” pintanya.
Seperti diketahui, PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur Unit Telen melayani kebutuhan air bersih Desa Juk Ayak dan Muara Pantun di Kecamatan Telen. Dibekali dengan kapasitas produksi 10 liter/detik. Unit Telen telah melayani sebanyak 417 sambungan langganan (SL).
Januari 2020 ini, unit yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Desa Cuk Ayak memiliki cakupan pelayanan administrasi sebesar 20,92%. Sedangkan Cakupan pelayanan teknis sebesar 57,25% atau melayani kurang lebih 2.281 jiwa.
Tak hanya itu, Suparjan juga memantau Unit PDAM Muara Wahau II. Ia juga memastikan semua layanan air bersih berjalan lancar, termasuk di Kecamatan.
Tiba sekitar Pukul 16.42 Wita, Direktur langsung mengitari seluruh area Unit Muara Wahau yang terletak jalan Garuda, Desa Nehas Liah Bing ini. Mulai dari bangunan pengolahan, mesin genset hingga ruang bahan kimia.
Suparjan meminta agar dilakukan perbaikan di beberapa area dan pembangunan ruangan baru untuk mengakomodir aset-aset PDAM.
“Nanti, halaman di timbun dan diberi paving block. Kemudian buatkan bangunan baru, ukurannya 5×6 meter,” pintanya kepada bagian perencanaan teknis. (dy/HumasPDAM)