VIRALKALTIM– Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kutai Timur menggelar Workshop Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Terintegrasi (SPIP) Terintegrasi Tematik Penurunan Stunting dan Manajemen Resiko, Senin, (4/11/2024) pagi.
Kegiatan ini merupakan pertemuan secara luring dan daring dalam rangka penguatan SPIP Terintegrasi, SPIP Tematik Penurunan Stunting dan Manajemen risiko tahun 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari mulai tanggal 04 s/d 05 November tahun 2024 yang bertempat di Ruang Rapat Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Kepala DP2KB Kutai Timur, Achmad Junaidi B mengatakan adapun tujuan dari kegiatan ini antara lain menekankan pentingnya penerapan SPIP dalam penyusunan, penyelenggaraan dan pengawasan pelaksanaan program kegiatan pemerintah dan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM di Lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kutai Timur dalam penyelenggaraan SPIP.
Kemudian, menjelaskan pentingnya pelaporan SPIP Terintegrasi, yang berkaitan erat dengan pengukuran hasil program dan kegiatan pemerintah. Menyusun Kertas Kerja dan Manajemen Risiko yang memadai terhadap efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintah.
Peserta kegiatan ini sebanyak 54 orang yang terdiri dari Pejabat Struktural, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kutai Timur, Pejabat Fungsional Penata Kependudukan Keluarga Berencana, Staf Pelaksana Perwakilan Perangkat Daerah Terkait, dan Kader Pendata Tercepat 2 (Dua) Orang di Kecamatan Rantau Pulung.
Adapun materi yang akan disampaikan dalam kegiatan ini antara lain Overview Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi, Desain Pengendalian Sektor Penurunan Prevalensi Stunting, dan Gambaran Umum Manajemen Risiko,” jelas Junaidi. (adv)