VIRALKALTIM– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur beberapa hari lalu mendapatkan kunjungan kerja dari DPRD Bontang. Selain dalam rangka silaturahmi, juga membahas hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan.
Banyak hal yang didiskusikan. Seperti halnya Jaringan Gas Bumi. Hak ini menjadi bahasan utamakan lantaran Kota Bontang sejak tahun 2019 sudah memanfaatkan Jaringan Gas.
Pada tahun 2024, sementara terdata Jaringan Gas Bontang terdapat di 30 titik. Satu titik dapat menampung 1000 sambungan rumah. Untuk saat ini sudah tersambung sekira 18 ribu SR. Kata lain, pihkanya masih bisa mengakhiri 13 sambungan.
Untuk diketahui, Jaringan Gas Bontang mendapatkan suplai gas dari PT Pertamina Hulu Mahakam. Gas bumi merupakan bahan bakar fosil yang berbentuk gas dan sering ditemukan di ladang minyak dan tambang batubara. Gas bumi juga dikenal sebagai gas alam atau gas rawa. Gas bumi memiliki banyak kegunaan, seperti untuk produksi bahan bakar, amonia, perindustrian, pembangkit listrik, dan kehidupan sehari-hari.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kutai Timur, Pandi Widianto memberikan apresiasi kepada Bontang. Tentu saja niat baik wakil rakyat kota tetangga tersebut disambut dengan senang hati.
“Jadi pada saat itu, ada yang menarik dari diskusi kami ialah terkait Jaringan Gas yang ada di Bontang. Tentu harapan kita program pemerintah pusat terkait Jaringan Gas Bumi Untuk Rumah Tangga bisa juga hadir di Kabupaten Kutai Timur,” kata Pandi mewakili Komisi C.
Pandi mengaku ide tersebut cukup menarik. Yang mana diketahui, Kutai Timur juga merupakan penghasil gas. Tak mustahil jika hal itu diterapkan di Kutai Timur.
“Hal ini bisa didiskusikan dengan pihak eksekutif. Sekali lagi harapan kita bisa masuk di Kutai Timur. Karena hal ini bisa menjadi alternatif. Ayo semangat menyongsong Kutai Timur Hebat 2045,” kata dia.
Sebagai informasi, Kurai Timur saat ini masih memanfaatkan tabung untuk kebutuhan sehari-hari. Sempat mencuat bahwa Kutai Timur akan memanfaatkan sampah untuk penghasil gas. (adv)