VIRALKALTIM, BENGALON- Hujan lebat terus menerus dalam beberapa hari menyebabkan banjir di wilayah Kecamatan Bengalon khusus di Desa Tepian Langsat dan beberapa kawasan lainnya.

Terbaru, banjir merendam 68 rumah yang dihuni oleh 71 KK. Sedangkan di Tepian Raya banjir berdampak terhadap 121 KK. Atas hal ini, PT. Bima Palma Nugraha (BPN), PT. Dharma Satya Nusantara (DSN) Group ikut prihatin.
Mereka pun memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak. Salah satunya ialah kebutuhan masyarakat berupa sembako. Atas perhatian serius, PT BPN DSN Group secara langsung memberikan ke masyarakat.

“Distribusi sembako dari PT BPN DSN merespon cepat dengan memberikan bantuan sembako ke rumah-rumah warga terdampak di kedua desa dan diterima langsung oleh warga korban banjir,” ujar Pandu Satrio Wibowo manajer CSR DSN.
Pandu menyampaikan PT BPN akan terus memantau kondisi warga kampung Tepian Langsat dan Tepian Raya dalam beberapa hari ke depan. Pun akan menurunkan tim medis untuk memberikan bantuan pengobatan.
“Terus kami pantau. Baik pada saat kondisi seperti banjir saat ini maupun pasca banjir nanti terutama pengobatan untuk anak-anak dan lansia,” katanya.
Peduli banjir PT BPN, lanjutnya, dilaksanakan pada 4 Desember 2021 bersama Pemdes, Ketua RT, dan Tokoh Masyarakat dari kedua desa. “Mulai pagi kami lakukan. Bantuan dikirim dengan perahu warga karena akses darat menuju ke kampung tergenang banjir,” jelasnya.
Zeky Hamzah, Kepala Desa Tepian langsat mengapresiasi respons cepat PT BPN dalam bentuk pembagian bantuan sembako. Karena bantuan tersebut paling dibutuhkan oleh warga.” Terimakasih atas bantuannya. Ini sangat diharapkan masyarakat terdampak,” katanya.
Pada kesempatan berbeda H. Suharman, Camat Bengalon mewakili Muspika Bengalon mengucapkan terimakasih atas koordinasi cepat dan kompak antara pihak pemerintah kecamatan, pemdes, perusahaan bersama stakeholder yang lain dalam mengatasi banjir di wilayah Kecamatan Bengalon.
H. Suharman berharap koordinasi dengan muspika dan pemdes setempat terus dijalankan melihat bencana ini belum dapat diprediksi kapan akan berakhir. “Banjir kali ini adalah banjir terlama, biasanya banjir paling lama empat hari dan kemudian akan surut kembali,” katanya.
Hendra Saldi dan Hamidi sebagai koordinator lapangan dari kedua desa juga menyampaikan bahwa bantuan didistribusikan langsung ke warga melalui perahu dan sampai sejauh ini tidak ada kendala berarti. “Alhamdulillah berjalan lancar,” katanya.(*)