VIRAL KALTIM, KUTIM -Defisit anggaran menyebabkan Unit Pelaksana Kesehatan Hewan (Keswan) Kecamatan Bengalon lumpuh. Sebab, hampir dua tahun belakangan anggaran tidak mengucur.
Kasubag Tata Usaha, Muhammad Rifai mengungkapkan selama dua tahun tidak ada dana untuk mendukung kegiatan. Alhasil sejumlah program terhenti.
“Anggaran untuk UPT keswan Nol Rupiah. Enggak ada anggaran sudah 2 tahun ini. Pengobatan ternak sakit, membantu persalinan ternak hingga pelayanan Inseminasi Buatan (IB) semua terhambat,” ujarnya.
Selain itu, penyedian obat-obatan untuk kesehatan ternak besar seperti kambing maupun sapi juga terganggu.
“Obat yang sudah habis seperti Dimetdril, Sulpidon, lalu Ivomex, Obat cacing hingga vitamin b complek,” ungkapnya.
Akibat biaya operasional dan kendaraan operasional petugas tidak ada. Pelayanan kesehatan ternak juga mandek di 11 Desa.
“Paling tidak motor dinas. Soalnya medannya susah dan berjauhan. Mulai Sepaso Barat, Sekerat, Sepaso Timur, Tepian Indah, hingga Desa Meratak,” bebernya.
Kemudian, ditambah lagi ketersediaan petugas teknis dilapangan yang masih kurang. Minimal ada empat petugas teknis dilapangan.
“Yang ada sekarang hanya satu petugas teknis. Itu dibantu 1 pimpinan, 1 kepala tata usaha (KTU), dan 1 admin,” terangnya.(sy)