VIRALKALTIM— Meski menghadapi kebijakan efisiensi anggaran, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutai Timur memastikan seluruh program tetap berjalan tanpa hambatan. Kadis DTPHP, Ratna Dyah Ningrum melalui PLT Sekretaris, Alfin menyebut, pemangkasan anggaran tidak memengaruhi semangat kerja ASN maupun pelaksanaan kegiatan di lapangan.
“Program tetap jalan. Teman-teman tetap semangat. Efisiensi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja kami,” ujarnya.
Namun begitu, tantangan kepegawaian di Dinas Pertanian diakui cukup kompleks. Salah satunya adalah luasnya wilayah binaan serta jumlah kelompok tani yang harus didampingi oleh para penyuluh.
Seorang PPL bisa membina lebih dari 10 hingga 20 kelompok tani, dengan lahan yang tersebar di lokasi terpencil. Kondisi infrastruktur yang belum merata turut menjadi kendala dalam percepatan pelayanan.
Walau begitu, semangat pegawai tidak surut. Penerapan aplikasi E-Kinerja juga membuat laporan harian harus diunggah setiap hari, sehingga aktivitas penyuluh menjadi semakin terukur.
“Dengan sistem ini, pekerjaan lebih terpantau dan penyuluh semakin terbiasa disiplin melaporkan kegiatan,” jelasnya.
Kendala geografis dan keterbatasan waktu menjadi tantangan utama. Namun dinas memastikan seluruh tugas tetap dilaksanakan secara optimal.
Dengan kerja sama antarpegawai dan sistem digital yang semakin tertata, DTPHP Kutim terus menjaga kualitas pelayanan meski dalam kondisi efisiensi anggaran. (Adv/ss)


















