VIRALKALTIM, KUTIM- Pada hari Kamis tanggal 25 November 2021 pukul 08.00 WITA bertempat di lapangan kantor bupati Kutim kompleks perkantoran bukit pelangi Teluk Lingga Sangatta Utara Kutim telah dilaksanakan kegiatan Upacara Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun ke – 76 PGRI dengan tema Bergerak Dengan hati pulihkan pendidikan.
Hadir dalam acara, Bupati Kutim Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M.Si, Wakil Bupati Kutim DR. H. Kasmidi Bulang, ST.,MM, Ketua DPRD Kutim Joni, S.Sos, Pasi Ter Dim 0909/KTM Kapten Inf Arif S, Danlanal Sangatta Letkol (P) I Komang Nurhadi, Kapolres Kutim (AKBP Welly Djatmiko SIK, Sekda Kutim, DR. H. Irawansyah,M.Si, BIN Wil. Kutim, Bagus, Kadis Pendidikan, Drs. Syahrir, Para Assisten, Kadis, Kabag, Kasi Pemerintahan Kutim dan tamu undangan sekira 250 orang.
Bupati Ardiansyah Sulaiman dalam pidatonya membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,Riset dan Teknologi. Ada beberapa poin.
1. Ibu dan Bapak guru di seluruh Indonesia, Saya hari ini benar-benar semangat karena sekarang kita bertemu untuk memperingati Hari Guru Sedunia. Jadi hari ini adalah harinya semua Ibu dan Bapak guru di Indonesia untuk merayakan bersama seluruh pendidik di berbagai belahan dunia.
2. Namun bagi kami di Kemendikbudristek, setiap hari adalah hari guru. Karena seperti Ibu dan Bapak guru yang tidak pernah berhenti mengabdikan diri untuk mendidik anak-anak kita, kami juga berupaya terus memberikan pelayanan terbaik bagi para guru dari Sabang sampai Merauke.
3. Selama hampir dua tahun terakhir, Ibu Bapak guru terus berjuang memberikan pendidikan di tengah semua tantangan pandemi. Guru-guru ditantang untuk memanfaatkan teknologi membuat pembelajaran daring harus menarik bagi semua murid. Sementara di daerah yang sulit akses internet, banyak guru yang menantang risiko dengan mengajar dari rumah ke rumah.
4. Dengan hal ini, kami berupaya membantu dan mendukung para pendidik dan tenaga kependidikan dengan menghadirkan beragam paket kebijakan,
Kami melaksanakan relaksasi dana BOS sehingga bisa digunakan untuk membayar honor guru non-PNS, guru-guru honorer.
Kami memberikan Bantuan Subsidi Upah untuk pendidik dan tenaga kependidikan non-PNS, Kami memberikan opsi bagi guru untuk menerapkan kurikulum darurat, yang lebih ramping, lebih sederhana.
5. Kami membagikan modul pembelajaran di masa khusus untuk membantu pembelajaran di daerah yang sulit akses internet, dan kami mengembangkan platform Guru Belajar dan Berbagi sehingga para guru dapat saling belajar dari rekan sejawatnya dalam mengembangkan pembelajaran.
6. Kami juga berupaya meningkatkan kesejahteraan guru dengan menyelenggarakan seleksi guru ASN-PPPK dengan afirmasi bagi pelamar yang telah memiliki sertifikat pendidik, yang berusia lebih dari 35 tahun, penyandang disabilitas, berasal dari Tenaga Honorer K2 dan aktif mengajar selama paling tidak tiga tahun.
7. Berkat ketangguhan Ibu dan Bapak kita berhasil melewati masa yang penuh tantangan. Saat ini kita mulai melaksanakan PTM terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat demi keselamatan semua warga sekolah. Dan sekali lagi, peran Ibu dan Bapak guru sangatlah besar dalam menyukseskan PTM terbatas.
8. Oleh karena itu, kami telah memprioritaskan vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan. Saya berharap Ibu dan Bapak dapat mendukung upaya percepatan vaksinasi ini sehingga anak-anak kita dapat segera kembali ke sekolah untuk belajar dengan aman, nyaman, dan jauh lebih optimal.
9. Ibu dan Bapak guru, Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mengucapkan terima kasih. Terima kasih atas kerja keras dan dedikasi Ibu dan Bapak dalam mendidik anak-anak Indonesia menjadi generasi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter.
10. Dan sekali lagi, kami terus berupaya mendengarkan masukan dari Ibu dan Bapak serta memprioritaskan peningkatan kesejahteraan dan kualitas guru demi kemajuan Indonesia di masa mendatang. Oleh karena itu, pada Hari Guru Sedunia ini, mari kita semua menyatukan semangat dan bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar.
Kadisdik Kutim, Syahrir mengucapkan selamat kepada para guru lantaran kembali merayakan hari bersejarah ini. Ia meminta para guru terus bersemangat dan memberikan pendidikan terbaik buat para siswa. Tak hanya mengajar, akan tetapi mendidik.
“Bagi kamu semua adalah guru. Orang tua adalah guru pertama dalam kehidupan. Siapapun guru jika kita belajar dengan baik. Untuk khusus para guru kita harap terus berkarya. Saya yakin akan terus dikenang,” katanya. (Dy/adv)