VIRAL KALTIM, KALIORANG- Keberadaan perusahaan PT. Cobexindo Cement di dua kecamatan Bengalon dan Kaliorang nampaknya menjadi beban berat buat warga sekitar. Bahkan masyarakat Kutim.
Bagaimana tidak, sejak kehadirannya, sudah banyak menimbulkan masalah. Kutim menjadi gempar gara-gara perusahaan semen ini. DPRD Kutim ikut murka. Bahkan pemerintah juga geram lantaran beberapa kebijakan yang tak sesuai. Seperti halnya penerimaan tenaga kerja wajib berbahasa mandarin.
Belum lagi, permasalahan lingkungan. Begitupun objek wisata yang turun temurun menjadi andalan warga kini sudah tak berbentuk. Satu diantaranya ialah Gua Segege di Desa Selangkau.
Warga di sana cukup menyayangkan. Katanya, gua yang dulunya menjadi andalan, kini sudah hancur. Bahkan dari laporan, mata air mulai terputus.
“Inilah gua kami, Yang dulunya indah, penuh dengan bakau, pemandangan yang indah, sekarang seperti kolam lele. Gua kita sudah jadi tambang. Gak bisa naik (ke atas gua) orang-orang,” kata warga sembari mengambil gambar video di gua tersebut.
Jauh sebelumnya, media sudah melakukan komunikasi dengan pihak desa dan kecamatan. Namun hasilnya tak memuaskan. “Mereka (perusahaan) janji tidak merusak gua tersebut,” kata perwakilan kecamatan. (dy)