VIRAL KALTIM, KUTIM – Calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), H Mahyunadi SE MSi dan H Lulu Kinsu menghadiri acara Syukuran Lepek Nugan atau syukuran atas hasil pertanian yang didapat tahun ini di Desa Gemar Baru, Kecamatan Muara Ancalong.
Calon nomor urut satu itu hadir Lamin Adat Desa Gemar Baru bersama anggota DPD RI yang juga ketua Dewan Adat Dayak Kaltim, Zainal Arifin. “Terima kasih kepada masyarakat Dayak yang menerima kami dengan begitu ramah dan penuh senyum hangat,” kata Mahyunadi yang didampingi H Kinsu.
Menurutnya, dukungan luar biasa dari masyarakat Dayak Kutim menjadi modal dan penyemangat langkah dalam memperjuangkan pembangunan daerah. “Bila saya dan H Lulu Kinsu diamanahkan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kutim, kami akan berusaha semaksimal mungkin membawa kemajuan bagi daerah ini,” tegasnya.

Mahyunadi-Kinsu memiliki misi menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat dengan mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM), koperasi, agribisnis, dan agroindustri. Di mana, implementasi program juga mencakup sektor pertanian.
“Selain memberikan kemudahan kredit modal usaha UMKM, dan pengembangan koperasi, kami juga akan memberikan bantuan saprodi pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan. Selain itu juga meningkatkan nilai tambah hasil produksi pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan,” kata Mahyunadi.
Selain itu, program lainnya adalah penyerapan tenaga kerja lokal di semua industri (pertambangan, migas, CPO, dan turunannya), pengembangan pariwisata dan budaya lokal, serta mengembangkan program desa mandiri dan sejahtera.
“Pengembangan ladang pertanian yang banyak digarap masyarakat Dayak, tentunya akan mendapatkan program prioritas ke depannya. Apalagi pengembangan sektor pertanian ini sejalan dengan visi-misi kami untuk mewujudkan program swasembada pangan di Kutim,” kata ketua DPRD Kutim 2014-2019 itu.
Sementara H Kinsu menambahkan, infrastruktur pertanian yang modern serta canggih sebagai penunjang kegiatan pertanian masyarakat akan disiapkan.
“Dengan demikian, kegiatan pertanian yang sudah banyak dilakukan masyarakat Kutim, terutama masyarakat Dayak dapat kita tingkatkan dan fokuskan lagi,” kata pengusaha muda itu.
Di sektor infrastruktur, Mahyunadi-Kinsu juga akan fokus dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur yang merata dan proporsional. Salah satunya adalah penambahan ruas dan peningkatan kualitas jalan.
Sekadar diketahui, jalanan di Kutim yang kondisinya rusak mencapai 980,33 kilometer. Rinciannya rusak sedang 442,95 kilometer, rusak ringan 171,49 kilometer, dan rusak berat sepanjang 365,89 kilometer.
“Kami memastikan bahwa peningkatan kualitas jalan akan dilakukan. Tujuannya agar konektivitas antardaerah, antarkecamatan, dan antardesa tersambung. Insya Allah jika diberi kepercayaan, persoalan jalan akan kami selesaikan dalam satu periode. Apalagi dengan dukungan dari seluruh partai politik (parpol) di DPRD Kutim. Dengan kesamaan visi-misi, program yang kita rencanakan bisa berjalan dengan baik,” tambah Mahyunadi.
Sebagai informasi, calon nomor urut satu, Mahyunadi-Kinsu memiliki dukungan 23 kursi di DPRD Kutim. Mereka diusung koalisi partai politik (parpol) besar yang terdiri dari Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), serta Partai Amanat Nasional (PAN). Juga didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). (Media Center)