VIRALKALTIM– Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Kutim terus bekerja maksimal di beberapa sekolah di Kutim. Sementara masih di daerah perkotaan Sangatta.
Diantara sekolah yang menjadi sasaran ialah sekolah Majai. Mereka secara langsung bertemu dengan para siswa dan juga guru. Beberapa hal yang mereka sampaikan, selain masalah perempuan dan anak, juga terkait masa depan anak ke depan.
Yang mana diketahui, masa depan anak-anak pasca sekolah wajib diperhatikan. Hanya dua kemungkinan yang harus diperhatikan pasca sekolah. Pertama ialah bekerja dan kedua melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Jadi harapan kita pasca lulus sekolah mereka memiliki keterampilan masing-masing. Baik nanti mau kerja ataupun melanjutkan pendidikan. Intinya mereka punya keterampilan khusus,” ujar Kepala BP3A Kutim, Doktor Sulastin.
Diantara hal yang mereka anjurkan ialah melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait. Diantaranya perusahaan. Namun dirinya menekankan ialah masuk dalam dunia usaha.
“Ya kalau kerja bisa menciptakan lapangan kerja sendiri. Bisa juga sambil kuliah. Itu harapan kita setelah lulus tingkat atas,” katanya.
Baiknya, apa yang mereka sampaikan mendapatkan sambutan positif bagi siswa maupun guru. Hal itupun yang sudah dicita-citakan para guru disekolah.
“Hal ini akan terus kita sampaikan di sekolah-sekolah. Semoga saja anak-anak ke depan menjadi sukses dan selalu membanggakan sekolah, orang tua, bangsa dan negara,” harapnya. (ADV/Dy)