VIRALKALTIM– Terjadinya kekerasan terhadap anak dan perempuan tengah marak di Kutim. Data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Kutim, kekerasan mengalami peningkatan.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kutim, Hasnah merasa terpanggil agar selalu terlibat dalam mengambil kebijakan di legislatif. Pasalnya, di sanalah dirinya bisa berbuat banyak agar dapat melindungi dan memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak.
“Paling dibutuhkan perempuan ialah perlindungan. Masih banyak juga kasus kekerasan. Harus kita gali hal itu. Kami tak ingin hal itu terus terjadi,” ujar Hasnah politisi Golkar tersebut.
Bahkan kata dia, tak hanya di DPRD, dirinya juga aktif diberbagai organisasi atau lembaga yang berhubungan dengan keperempuanan. Tak lain, agar dirinya bisa memberikan semangat, motivasi, agar terus bangkit memperjuangkan hak wanita.
“Saya saat ini memasuki lembaga, organisasi keterkaitan perempuan. Saya rangkul semua. Serap semua aspirasinya. Karena banyak kekerasan, tidak bisa diselesaikan karena rasa takut. Anak takut, ibu takut,” katanya.
Dirinya meminta dan menegaskan agar kiranya para wanita maupun anak yang mendapatkan kekerasan dapat segera melaporkan hal tersebut.
“Kita harus berani lapor. Jangan takut,” pinta Wanita yang terpilih di daerah pemilihan dua tersebut.
Sebelumnya, Kesetaraan gender saat ini tengah digaungkan. Bahkan perda terkait hal itu tengah digodok. Dengan harapan, keterlibatan antara laki-laki dan perempuan bisa seimbang. Baik di dunia politik, kerja, dan lainnya.
Anggota DPRD Kutim, Hasnah mengaminkan hal itu. Kata dia, sudah saatnya perempuan sejajar dengan laki-laki. Dalam semua hal. Apalagi perpolitikan.
“Perempuan itu harus seimbang. Kita harus sekolah (tinggi) dan sederajat. Jangan mau kalah sama laki-laki,” ujar Hasna Politisi Golkar tersebut. (ADV/Dy)