VIRALKALTIM,KUTIM- Angggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Herlang Mappatitti mengusulkan agar arah kebijakan penataan kota yang regulasinya ke tata ruang dan sarana prasarana berbasis ekonomi kerakyatan.
Hal itu dijelaskan karena pemberdayaan potensi daerah yang mengarah pada kesejahteraan masyarakat membutuhkan dorongan dari pemerintah daerah.
“Munthe adalah sebuah daerah strategis. Disana sangat memungkin membangun pusat kuliner, pusat pertokoan, pusat usaha dan ruang hijau lainnya. Untuk mengakomodir pedagang pedagang atau UKM lainnya ke dalam tata ruang yang tertata,” ujar Herlang, belum lama ini.
Begitu pula, lanjut dia, lokasi Patung Burung agar dibebaskan oleh pemerintah daerah sehingga bisa di tata sebagai cerminan pintu gerbang masuk Kota Sangatta. Membebaskan bukan berarti menggusur, apalagi mengusir.
“Tetapi bagaimana lahan dan aset daerah bisa di tata dan dikelola dengan baik sehingga mencermikan kota dambaan yang dicintai masyarakatnya,” katanya.
Ia menilai, penataan tata ruang kota yang berbasis ekonomi kerakyatan menbutuhkan tempat yang bisa merangsang tumbuhnya ekonomi masyarakat. Termasuk Taman Bersemi agar di tata sarana prasarananya, sehingga menunjukkan sebuah pilihan bersantai untuk mencari kuliner sesuai selera.
Namun, untuk mencapai perogeram yang mengarah pada kesejahteraan masyarakat yang nyata disebutk memerlujan kerja keras dan dukungan serius seluruh elemen tanpa terkecuali sesuai profesi dan kemampuan. Semuanya bisa terjadi dengan kesungguhan pemerintah, DPRD dan pihak lainnya yang sama-sama berfikir menyatukan persepsi dan ketegasan untuk masyarakat.
“Selaku anggota DPRD kami ingin program pembangunan khususnya yang ada di Kota Sangatta khususnya di daerah Munthe, Patung Burung,Taman Bersemi ditata seperti ini sebagai ruang hijau, ruang terbuka dan membangun segala sarana prasarana masyarakat umum,” pungkasnya. (Jok/Adv)