VIRALKALTIM- Prahara STIPER Kutim terus berlanjut. Berbagai pihak menyorot hal ini. Baik kepada pemerintah maupun manajemen kampus. Yang mana diketahui, sama-sama memberikan dampak non produktif. Baik bagi STIPER maupun mahasiswa.
Sekretaris Ikatan Alumni STIPER, Alex Bajo Wawo ikut kritik atas masalah ini. Ia meminta pemerintah memberikan solusi. Jangan sampai mimpi buruk terjadi pada STIPER. Seperti yang tengah gembor di masyarakat jika STIPER terancam tutup. “Ini harus ditangani secepatnya,” kata Alex.
Alex memberikan beberapa pilihan agar permasalahan kampus pertama di Kutim ini dalam diselesaikan. Pertama kata dia, semua pihak terkait wajib bertemu untuk menemukan titik terang permasalahan.
“Mendesak kepada semuanya pihak segeralah melaksanakan dialog bersama antara lain bupati, DPRD, yayasan, civitas akademika, mahasiswa, dan Ika STIPER untuk mencari format biaya operasional dan gaji dosen,” kata Alex.
Solusi kedua, STIPER menerapkan sistem subsidi silang dengan cara memberikan beasiswa kepada seluruh mahasiswa STIPER di setiap semester. Dengan catatan, hal ini hanya untuk mereka yang benar-benar aktif kuliah. “Mungkin ada beasiswa prestasi dan tidak mampu,” katanya.
Terakhir, meminta kepada yayasan menggunakan fungsinya. Yang mana, tak hanya sekedar menerima pemasukan dari pemerintah melainkan juga dari luar.
“Fungsi yayasan harus maksimal dalam mendapat dana operasional STIPER. Bukan hanya menunggu hibah dari pemerintah, tetapi harus mampu mendapatkan dana di luar pemerintah,” katanya. (dy)