VIRALKALTIM– Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr H Bahrani, turut mengungkapkan makna historis HKN sebagai hari besar yang menyimbolkan perjuangan bangsa dalam menjaga kesehatan.
“Hari Kesehatan Nasional bermula dari gerakan pemberantasan malaria yang diinisiasi Presiden Sukarno. Kita teruskan semangat itu untuk menjaga kesehatan generasi masa kini,” jelas Bahrani.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, diserahkan bantuan ambulans kepada beberapa kecamatan di Kutim, simbol dukungan nyata bagi layanan kesehatan di wilayah pedalaman. Selain itu, penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba olahraga antar puskesmas di Kabupaten Kutim turut meramaikan perayaan. Lomba ini diharapkan dapat meningkatkan kebersamaan dan semangat kompetisi yang sehat di kalangan tenaga kesehatan.
Dengan momentum ini, Pemkab Kutim mengajak seluruh warga untuk bersatu menjaga kesehatan demi masa depan yang lebih cerah. Di tengah dinamika global yang menuntut generasi yang tangguh dan sehat, HKN menjadi simbol semangat kolektif untuk terus bergerak bersama menuju masyarakat yang lebih sehat dan produktif.
Diketahui, Pemkab Kutai Timur menggelar HKN ke 60 di Gedung Serbaguna Bukit Pelangi, Kutai Timur (Kutim) pada Selasa, (12/11/2024)
Mengusung tema “Gerak Bersama, Sehat Bersama,” acara ini menjadi momentum penting untuk menekankan kesehatan sebagai pondasi utama kemajuan bangsa. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Pjs Bupati Kutim Agus Hari Kesuma, Kepala Dinas Kesehatan Bahrani, Wakil Ketua II DPRD Kutim Prayunita Utami, dan perwakilan Kejaksaan Arya Sedana, bersama sejumlah pejabat daerah, tenaga medis, serta masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Pjs Bupati Kutim Agus Hari Kesuma menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh tenaga kesehatan di Kutim atas dedikasi mereka dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
“Kesehatan merupakan pelayanan dasar yang sangat penting bagi setiap warga. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh petugas kesehatan yang tanpa lelah melayani masyarakat. Kesehatan ini adalah investasi besar bagi bangsa,” ujar Agus dengan penuh keyakinan.
Peringatan ini juga mengingatkan kembali pada sejarah HKN yang dimulai pada 1965 di era Presiden Soekarno, saat Indonesia berjibaku melawan wabah malaria yang mengancam kesehatan masyarakat.
Agus menambahkan bahwa tema “Gerak Bersama, Sehat Bersama” bukan sekadar slogan, tetapi ajakan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk turut andil dalam menjaga pola hidup sehat.
“Sehat itu bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk lingkungan dan bangsa,” ujarnya. Ia berharap peringatan ini mampu mengedukasi masyarakat agar lebih sadar pentingnya kesehatan sebagai fondasi kehidupan yang produktif. (adv)