VIRAL KALTIM, KUTIM – Semangat petani Kecamatan Rantau Pulung (Ranpul) seperti tidak ada habisnya. Masuki akhir tahun, petani beralih untuk menanam cabai keriting. Ada beberapa desa yang telah melakukan penanam.
Diperkirakan, beberapa bulan kedepan sudah dapat dipanen. Pada pasca panen nanti diharapkan campur tangan pemerintah. Khususnya untuk mencari para pembeli.
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamantan, Ranpul Sumunaringtias Peratiwi mengatakan pengembangan tanaman cabai keriting sudah dilakukan petani awal Oktober. Adapun bibit, mulsa, saprodi hingga pupuk dibantu melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2018.






“Minggu depan Iinsyaallah sudah ada yang panen. Sekarang proses tanam masih berlanjut,” terangnya belum lama ini.

Sedangkan pengembangannya sudah merambah di beberapa desa. Jumlah lahan yang ditanami juga telah mencapai 5 hektare (ha) lebih.
“Di Desa Margo Mulyo ada 1 ha, Pulung Sari berjumlah 2 ha, Desa Mukti Jaya ada 3 ha, dan Desa Masalap Raya 2 ha,” ungkapnya.
[penci_related_posts taxonomies=”undefined” title=”Viral Terkini” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”recent_posts” orderby=”random”]
Anggota Kelompok tani Green Agri, di Desa Mukti Jaya, Tukimun berharap saat panen pertama bisa dilakukan bersama pemerintah. Dirinya berharap pemerintah dapat menfasilitasi ke konsumen.
“Mohon pemerintah dapat carikan pembeli. Paling tidak sekitaran daerah samarinda lah,” harapnya.



Jika alur penjual berjalan baik, perluasan tentu segera dilakukan. Bukan hanya pada satu komiditi saja, tetapi bisa ke sayuran lainnya.

“Mau memperluas seperti menanam kubis, buncis, dan kol. Sebab lahan masih tersisa sekitar 5 ha,” beber Tukimun.(Syd)