VIRALKALTIM – Badan Kependudukan dan KeluargaBerencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kaltim menggelar acara Forum Koordinasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kaltim Tahun 2024.
Acara dibuka Sekretaris Utama BKKBN Republik Indonesia (RI) Tavip Agus Rayanto. Dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Sunarto, Bupati dan Wali Kota se-Kaltim, Plt Kepala DPPKB Kutim Ronny Bonar Hamonangan Siburian, Kepala Bappeda Kutim Noviari Noor yang mewakili Wakil Bupati (Wabup) Kutim Kasmidi Bulang yang juga Ketua Percepatan Penurunan Stunting Kutim dan undangan lainnya yang hadir.
Pada Acara tersebut dirangkai juga dengan penyerahan secara simbolis alokasi DAK dan BOKB TA 2024 yang diserahkan oleh Sekretaris Utama BKKBN Republik Indonesia Tavip Agus Rayanto dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) 10 kabupaten/kota dan perjanjian kerja sama (PKS) bersama mitra kerja.
Ditemui usai kegiatan awak media, Kepala Bappeda Kutim Noviari Noor menyatakan akan mengimplementasikan hasil rapat kerja Forum koordinasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kaltim tahun 2024.
“Tentunya dengan adanya alokasi DAK secara fisik dan non fisik maka akan dipotimalkan anggaran tersebut untuk upaya penurunan stunting di Kutim dan program bangga kencana. Juga di APBD Kutim, tentunya kita juga menyasar kegiatan penurunan stunting dan kemiskinan,” tegasnya.
Selanjutnya, pihaknya bersama perangkat daerah (PD) terkait di lingkungan Pemkab Kutim akan memperhatikan proses-proses di lapangan dan data yang akurat serta meningkatkan kunjungan-kunjungan ke posyandu-posyandu.
“Setelah itu kita akan melakukan penanganan dan penyasaran yang terindikasi keluarga yang terkena stunting. Jadi kita harus berkolaborasi dan bersinergi dengan instansi terkait,” Tambah Ronny Bonar.
Untuk diketahui, Kutim dalam momen ini mendapatkan anggaran DAK dan BOKB TA 2024 dari BKKKBN RI sebesar Rp 5,1 miliar. (adv)