VIRALKALTIM – Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Jimmi, menyoroti menurunnya minat masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap sektor pertanian. Ia menekankan pentingnya peran pemuda dalam menghidupkan kembali semangat bertani guna memperkuat ketahanan pangan daerah.
“Anak-anak muda harus terjun ke dunia pertanian. Saat ini keinginan masyarakat untuk menanam padi mulai hilang. Ini menjadi perhatian serius kami,” ujar Jimmi.
Jimmi menyebutkan, salah satu faktor pendorong pentingnya revitalisasi sektor pertanian adalah tingginya harga beras yang terjadi belakangan ini. Kondisi ini dinilai sebagai sinyal bahwa daerah harus mampu memperkuat produksi pangan lokal.
“Kita sekarang masih terlalu bergantung pada pasokan beras dari Sulawesi dan Jawa. Kalau terus seperti ini, kita akan kesulitan menekan harga dan memenuhi kebutuhan sendiri,” lanjutnya.
DPRD Kutim, kata Jimmi, akan terus mendorong berbagai program yang memfasilitasi dan menarik minat generasi muda untuk bertani. Ia berharap adanya kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem pertanian yang menarik, modern, dan berkelanjutan.
“Kalau anak muda mulai melihat pertanian sebagai peluang usaha yang menjanjikan, bukan pekerjaan yang ketinggalan zaman, maka kita bisa harapkan masa depan pangan Kutim yang lebih mandiri,” pungkasnya.(saenal sul)
 
			 
                                 
		    

















