VIRALKALTIM- DPRD Kutim menggelar hearing dengar pendapat umum terkait evaluasi penanganan dan pencegahan bencana banjir di Sangatta, Jumat (13/05/2022) tadi pagi.
Baca Juga: Sejarah Nama Sangkima Berbau Mahluk Halus
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Kutim, Joni, Wakil Ketua, Asti Mazar, Anggota DPRD Basti Saggalangi,
Jimmy ST, dr. Novel, Masdari Kidang, Ketua BPBD Syafrudin, Camat Sangatta Utara, Hasdiah, Camat Sangatta Selatan, Vita Nurhasanah, dan beberapa kades serta instansi terkait.
“Kami meminta kepada pihak pemerintah untuk dapat segera memberikan solusi dalam penanganan banjir yang terjadi,” ujar Kades Swarga Bara Usman.
“Meminta kepada pihak DPRD untuk mendesak pemerintah agar lebih sigap mengatasi masalah banjir, bukan hanya pada saat musibah banjir itu terjadi akan tetapi penanganan pasca terjadinya musibah banjir dan solusi agar banjir tidak terjadi kembali,” lanjutnya.
Kades Sangatta Selatan, Roni mengaku banjir silih berganti dalam beberapa bulan ini. Bahkan lebih dari tiga kali. Ia meminta ada tindakan nyata.
“Kami meminta pemerintah daerah segera melakukan normalisasi sungai Sangatta dan pembuatan kanal – kanal baru sebagai penampungan luapan air,” pintanya.
“Pemerintah membuat regulasi pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah Kutim untuk bekerja sama ikut membantu dalam penanganan dan penanggulangan bencana banjir,” sambungnya.
Lurah Teluk Lingga, Noorma mengatakan diantara sebab banjir lantaran drainase di daerah perkotaan tidak terkoneksi dengan penampungan air yang berada di Folder.
“Normalisasi kanal 1 dan 2 yang saat ini telah banyak ditumbuhi tanaman sehingga menghambat aliran air yang mengarah ke laut,” katanya.
Anggota DPRD Jimmy, meminta kejelasan kepada pemerintah tentang dana tak terduga kapan dan dalam situasi bagaimana kah dana tersebut dapat digunakan.”Perlu adanya keterlibatan pihak pemerintah dalam rangka penanganan pemberian bantuan pada saat terjadinya dan pasca terjadinya bencana,” katanya.
Anggota DPRD, dr. Novel mengatakan harus adanya leding sector yang bertanggung jawab untuk dapat menangani permasalahan bencana banjir yang terjadi di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan.
“Melakukan investigasi yang melibatkan instansi teknis untuk dapat mengetahui penyebab terjadinya bencana banjir sehingga dapat mencarikan solusi penanganan permasalahan banjir yang saat ini kita hadapi,” katanya.
Basti Politisi PAN mendesak kepada pihak Pemerintah Kutim untuk segera merealisasikan bantuan perbaikan terhadap rumah warga masyarakat yang rusak akibat dampak dari bencana banjir yang terjadi.
“Pihak Pemerintah dalam hal ini Dinas pekerjaan umum agar segera melakukan normalisasi drainase di daerah pemukiman masyarakat,” pintanya.
Ketua BPBD, Syafrudin mengaku telah berupaya semaksimal mungkin untuk dapat memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir, namun apabila masih ada sebagian warga belum menerima bantuan dari pemerintah pihaknya memohon maaf.
“Terhadap rumah warga yang terdampak banjir yang telah di inventarisir, yang mana data tersebut telah kami ajukan kepada kementrian PUPR Pusat. Tinggal menunggu jawaban dan realisasi bantuan yang akan diberikan,” katanya.
Dari hasil pertemuan dengan beberapa pihak, mereka kompak jika harus dilakukan normalisasi sungai dan drainase di Sangatta. Termasuk meminta agar segera merealisasikan bantuan perbaikan rumah bagi warga yang terdampak bencana banjir. (dy)