• TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • KONTAK KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
viralkaltim.com
Advertisement
  • HOME
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • PEMERINTAHAN
  • VIRAL TV
  • SOSBUD
  • ADVERTORIAL
  • KALTIM
    • KUTIM
    • BONTANG
    • SAMARINDA
    • BALIKPAPAN
    • KUKAR
No Result
View All Result
  • HOME
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • PEMERINTAHAN
  • VIRAL TV
  • SOSBUD
  • ADVERTORIAL
  • KALTIM
    • KUTIM
    • BONTANG
    • SAMARINDA
    • BALIKPAPAN
    • KUKAR
No Result
View All Result
viralkaltim.com
No Result
View All Result

Asal Usul Nama Pengadan Kecamatan Karangan

Viral Kaltim by Viral Kaltim
16 Mei 2022
Asal Usul Nama Pengadan Kecamatan Karangan
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp




VIRAL KALTIM- Tak banyak masyarakat yang tau kenapa desa tersebut bernama Pengadan. Salah satu tokoh setempat Aripin bin Salman (60) menceritakan pada masa itu terdapat dua daerah yang berpenghuni. Ya masih masa berbau penjajahan. Ialah Kampung bernama Muara Bulan (Desa Baay)dan saat ini Desa Pengadaan.

Pengadan
Ini merupakan salah satu wisata di Karangan

Kawasan Muara Bulan, mayoritas dihuni oleh masyarakat Basap. Sedangkan Pengadan mayoritas Kutai dan Banjar. Kala itu, masyarakat Muara Bulan berbelanja barang di Pengadan. Mereka berbondong-bondong belanja untuk kebutuhan hidup.

Baca juga: Sejarah Nama Sangkima Berbau Mahluk Halus

BacaJuga

Memasuki Musim Kemarau, DSN Group Bersama Stakeholders Gelar Apel Siaga Cegah Karhutla

PT Indexim Coalindo Lakukan Inspeksi Keselamatan Bersama

PT Indexim Coalindo Peroleh Piagam Penghargaan dari Gubernur Kaltim

PT Indexim Coalindo Kejar Kenaikan Produksi Batubara dengan Metode Optimalisasi Bottom Pit

WhatsApp Image 2023 09 14 at 11.45.11WhatsApp Image 2023 09 14 at 11.45.11WhatsApp Image 2023 09 14 at 11.45.11

“Jadi kalau kebutuhan masyarakat Muara Bulan habis, mereka berbelanja di Pengadan. Dalam bahasa basap, Habis itu artinya Penga. Nah kalau sudah Penga, mereka berbelanja ke toko Adan. Adan ini merupakan warga di Pengadan. Gabungan antara Penga dan Adan inilah sehingga bernama Pengadan,” jelas Aripin.

Baca Juga : Ini Sejarah Sangatta Sesungguhnya

Kenapa ia mengetahui hal itu, sebab, Adan merupakan nenek dari Aripin. Adan menikah dengan Kakek Aripin. Adan seorang perempuan. Adan menikah dengan ayah Salman. Salman merupakan orang tua Aripin.

WhatsApp Image 2023 09 14 at 11.45.12WhatsApp Image 2023 09 14 at 11.45.12WhatsApp Image 2023 09 14 at 11.45.12

“Dulu belum ada nama Pengadan. Namun pastinya, kenapa bernama Pengadan, karena gabungan kata antara Penga dan Adan. Itulah proses terbentuknya nama Pengadan,” katanya.

Untuk diketahui, Desa Pengadan. Desa Pengadan terletak di pedalaman Kecamatan Karangan, Kutim. Memiliki Kode Kemendagri 64.08.16.2003 dengan luas sekira 333,36 KM dan jumlah penduduk 2559 Jiwa.

Asal usul desa ini awalnya dibangun oleh orang-orang asli Kutim yang kebanyakan berasal dari Kutai dan Banjar. Kebanyakan dimulai pada awal masa penjajahan jepang karena takut dengan kekejaman jepang pada masa itu hingga melarikan diri ke pelosok daerah seperti Pengadan.

Desa ini berdampingan dengan pemukiman suku Basap yang lebih memilih untuk mengembangkan pemukiman di hulu sungai. Walaupun berbeda suku tetapi rasa kekeluargaan sangat kental dan hidup secara berdampingan.

Mata pencaharian mereka awalnya rata-rata adalah pekebun dan adapula yang bertani dan berdagang. Karena lahan pertanian yang sangat sedikit disebabkan oleh kondisi lahan dan sumber air yang sangat minim. Begitu pun dengan harga barang-barang sembako dan lainnya sangat mahal yang diakibatkan akses jalan yang sangat susah karena belum diaspal dan bergunung-gunung.

Jika hari hujan maka jarak tempuh ke desa Pengadan memakan waktu 2 hari. Pada tahun 1970-an pernah berdiri perusahan kayu yang sangat besar yang bernama PTS (PT. Sangkulirang) yang merupakan anak perusahaan joint venture antara Yayasan Angkatan laut dan pengusaha kayu nasional dengan para pemimpin perusahaan kebayakan adalah tenaga asing dan para purnawirawan Angkatan Laut dibawah naungan PT.Barito Pasific Timber Group.

Sampai-sampai masa itu dinamakan masa jaya masyarakat Pengadan.Lapangan terbang saja dibangun oleh perusahaan itu. Pada masa itulah para pendatang terutama suku Jawa dan Suku suku dari Sulawesi ( terutama Bugis dan Toraja ) berdatangan ke desa Pengadan untuk mencari penghidupan yang lebih layak.

Perusahaan ini kolaps pada tahun 1998 dikarenakan produksi mereka berupa jenis kayu yang dibutuhkan telah habis. Belum lagi masalah reboisasi yang gagal sehingga izin HPH mereka tidak diperpanjang lagi. Perusahaan itupun berhenti dan masyarakat mulai merintis lagi kebunnya untuk menyambung hidup.

Desa Pengadan memiliki potensi wisata berupa gua – gua di pegunungan karst Pengadan dan sumber mata air panas yang tersebar di daerah Ampenas. (Dhedy/P2K Stekom)

 

Tags: #Kaltimberita pilihankarangankutimpengadanSangattasejarahViralKaltim
Previous Post

Kompak Minta Normalisasi Sungai Sangatta dan Drainase

Next Post

Babinsa Pelopori Gotong Royong Pemasangan Tiang Listrik

Related Posts

Memasuki Musim Kemarau, DSN Group Bersama Stakeholders Gelar Apel Siaga Cegah Karhutla
ADVERTORIAL

Memasuki Musim Kemarau, DSN Group Bersama Stakeholders Gelar Apel Siaga Cegah Karhutla

21 September 2023
PT Indexim Coalindo Lakukan Inspeksi Keselamatan Bersama
ADVERTORIAL

PT Indexim Coalindo Lakukan Inspeksi Keselamatan Bersama

21 September 2023
PT Indexim Coalindo Peroleh Piagam Penghargaan dari Gubernur Kaltim
ADVERTORIAL

PT Indexim Coalindo Peroleh Piagam Penghargaan dari Gubernur Kaltim

20 September 2023
PT Indexim Coalindo Kejar Kenaikan Produksi Batubara dengan Metode Optimalisasi Bottom Pit
ADVERTORIAL

PT Indexim Coalindo Kejar Kenaikan Produksi Batubara dengan Metode Optimalisasi Bottom Pit

20 September 2023

Recent News

Memasuki Musim Kemarau, DSN Group Bersama Stakeholders Gelar Apel Siaga Cegah Karhutla

Memasuki Musim Kemarau, DSN Group Bersama Stakeholders Gelar Apel Siaga Cegah Karhutla

21 September 2023
PT Indexim Coalindo Lakukan Inspeksi Keselamatan Bersama

PT Indexim Coalindo Lakukan Inspeksi Keselamatan Bersama

21 September 2023
PT Indexim Coalindo Peroleh Piagam Penghargaan dari Gubernur Kaltim

PT Indexim Coalindo Peroleh Piagam Penghargaan dari Gubernur Kaltim

20 September 2023
PT Indexim Coalindo Kejar Kenaikan Produksi Batubara dengan Metode Optimalisasi Bottom Pit

PT Indexim Coalindo Kejar Kenaikan Produksi Batubara dengan Metode Optimalisasi Bottom Pit

20 September 2023

BERITA POPULER

Sangatta Utara Dimekarkan Menjadi 4 Desa, Ini Daftarnya

Sangatta Utara Dimekarkan Menjadi 4 Desa, Ini Daftarnya

20 Februari 2023
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, Satu Korban Diduga Corona Meninggal, Warga Kutim Tolong jangan Bengal

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, Satu Korban Diduga Corona Meninggal, Warga Kutim Tolong jangan Bengal

1 Mei 2020
Terkuak Daftar 5 Kepala Dinas dan Badan Serta Dirut RSUD Baru 2023 di Kutim

Terkuak Daftar 5 Kepala Dinas dan Badan Serta Dirut RSUD Baru 2023 di Kutim

27 Januari 2023
Tabrak Lari Kayak Setan, Warga Sumpahi Pencuri Mobil, Ada Suruh Bunuh

Tabrak Lari Kayak Setan, Warga Sumpahi Pencuri Mobil, Ada Suruh Bunuh

13 Agustus 2020
Kaliorang Berduka, Pekerja Tambang PT. KPP Meninggal Dunia Karena Insiden, Ini Kata Perusahaan

Kaliorang Berduka, Pekerja Tambang PT. KPP Meninggal Dunia Karena Insiden, Ini Kata Perusahaan

19 Mei 2023
Ismu ‘Haramkan’ Warga Kutim Keluar Daerah, Nekat Masuk Kutim Akan Dikarantina Paksa

Ismu ‘Haramkan’ Warga Kutim Keluar Daerah, Nekat Masuk Kutim Akan Dikarantina Paksa

3 Mei 2020
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • KONTAK KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© 2021 VIRALKALTIM.COM - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • PEMERINTAHAN
  • VIRAL TV
  • SOSBUD
  • ADVERTORIAL
  • KALTIM
    • KUTIM
    • BONTANG
    • SAMARINDA
    • BALIKPAPAN
    • KUKAR

© 2021 VIRALKALTIM.COM - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.