VIRAL KALTIM, KUTIM– Banyak ilmu yang didapatkan saat menggelar kunjungan kerja ke PT. Berau Coal. Salah satunya masalah CSR. Ya, CSR di Berau Coal terbilang sangat besar. Sedangkan perusahaan di Kutim hanya memberikan sedikit CSR. Di Berau Coal, USD 16 juta. Sedangkan perusahaan besar di Kutim hanya USD 5 juta.
Hasil inilah kembali ia sampaikan saat menggelar Reses ke II di Dapilnya. Anggota Komisi C DPRD Kutai Timur (Kutim) dari Fraksi AKB, Jimmy menyampaikan kepada masyarakat terkait informasi anyar tersebut.
“Nilai CSR yang diberikan PT Berau Coal mencapai USD 16 juta. Sementara di sini, seperti di KPC hanya USD 5 juta. Ini kenapa perbandingannya timpang jauh,” ungkap Jimmy yang saat itu berdampingan dengan Wakil Ketua Komisi A DPRD Kutim Basti Sanggalangi, dihadapan masyarakat yang menghadiri reses pada siang itu.
Dia menyatakan, perusahaan wajib menyalurkan CSR sampai radius 30 meter dari lingkungan perusahaan. Kalau bisa terwujud seperti Berau Coal, maka keterbatasan anggaran pemerintah di Kutim akan bisa ditutupi dan terbantu oleh CSR.
“Kenapa pemerintah tak menarget lebih tinggi lagi ke pertambangan (CSR) kita agar bisa lebih efektif seperti Berau Coal,” ulasnya.
Dia menuturkan, Berau Coal telah mendapat award pemberi nilai CSR tertinggi di Indonesia. Maka hal itu perlu dijadikan contoh yang baik.
“Nanti kami akan perbandingan lagi dengan Indominco dan perusahaan tambang lainnya seperti Adaro juga,” ungkapnya. (dy/hk/adv)