VIRALKALTIM– Kutai Timur kaya akan pariwisata. Hampir semua kecamatan dan desa memiliki potensi tersebut. Baik wisata alam, budaya, maupun buatan.
“Namun ada beberapa tempat wisata yang menjadi andalan dan menjadi rekomendasi wisatawan mancanegara,” ujar Pemandu Wisata yang juga Kepala Bidang Ekraf Dinas Pariwisata Ahmad Rifani.
Adapun tempat wisata yang dimaksud adalah.
1. Taman Nasional Kutai (TNK)
Taman Nasional Kutai atau biasa disingkat TNK adalah sebuah taman nasional yang berada di wilayah Kabupaten Kutai Timur yang memiliki lahan total seluas 198.629 ha.
Ada beberapa yang wajib di kunjungi saat ke TNK.
1. Prevab
Prevab, salah satu objek wisata utama Taman Nasional Kutai yang terletak di tepi Sungai Sangatta, pengunjung dapat menemukan habitat asli orangutan morio. Orangutan ini, dengan bulu coklat kehitaman, rahang besar, dan otak kecil, mampu bertahan dalam kondisi ekstrem seperti kemarau panjang dan keterbatasan pakan. Keberadaan orangutan liar ini menarik minat wisatawan, terutama dari mancanegara. Prevab juga dikenal sebagai stasiun penelitian orangutan, Kamp Kakap, dengan slogan “Let’s get closer to morio”. Selain mengamati orangutan, pengunjung dapat menikmati keindahan hutan hujan tropis dataran rendah, yang menjadi habitat bagi berbagai jenis satwa dan pohon-pohon besar.
2. Sangkima
Sangkima, objek wisata lainnya, menawarkan akses mudah di km 38 jalan poros Bontang – Sangatta. Dengan hutan alam yang dipenuhi tumbuhan ulin dan berbagai jenis satwa liar, Sangkima menjadi destinasi favorit. Atraksi utama di sini adalah pohon ulin raksasa berusia 1.000 tahun dengan diameter 2,49 meter, yang dapat dijelajahi melalui boardwalk sepanjang 900 meter. Petualangan jelajah hutan dan jembatan goyang menambah sensasi berkeliling Sangkima. Dengan slogan “The wonder of giant ironwood”, kawasan ini menyajikan canopy trail dan rumah pohon yang menarik bagi para petualang.
3. Gua Lubang Angin dan Gua Sampe Marta
Gua Lubang Angin dan Gua Sampe Marta menambah keunikan Taman Nasional Kutai dengan ekosistem karst yang mempesona. Gua Lubang Angin, dengan lorong-lorong besar dan kedalaman hingga 219 meter, menawarkan angin yang berhembus melalui banyak lubang muara. Stalagmit besar yang masih hidup di lorong utama menambah daya tarik. Gua Sampe Marta, dengan aliran air yang mengalir dari dalam gua, menawarkan petualangan menelusuri lorong-lorong sempit dengan ornamen gua yang indah.
2. Karst Mangkalihat
Karst Mangkalihat dengan pesona goa telapak tangan peninggalan tahun 10.000 SM telah menjadi situs bersejarah yang popular di dunia Internasional.
Sebagai situs sejarah, karena kawasan Karst Mangkalihat yang memiliki hamparan seluas 2.145.301 ha dari Kabupaten Berau hingga Kabupaten Kutai Timur memiliki situs gambaran telapak tangan dan beberapa peninggalan sejarah pada dinding puluhan gua dan lorong panjang di dalamnya. Bahkan peninggalan tersebut diperkirakan merupakan awal penyebaran rumpun manusia purba Austronesia. Artinya, Karst Sangkulirang Mangkalihat menjadi titik awal kemunculan manusia purba yang ada di bumi pertiwi.
3. Hutan Wehea
Hutan Wehea adalah sebuah kawasan hutan hujan seluas 38.000 hektare yang terletak di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Indonesia. Wehea dinyatakan sebagai ‘hutan lindung’ pada tahun 2004 oleh Dayak Wehea. Proyek ini menerima Penghargaan Kalpataru pada tahun 2009, penghargaan tertinggi lingkungan hidup Indonesia. Wehea saat ini adalah hutan yang dikelola bersama antara Dayak Wehea lokal dan Wehea Management Body.
Pesona Hutan Wehea terletak pada keteguhan alamnya yang masih murni, dengan hutan hujan tropis yang lebat, pohon-pohon raksasa yang menjulang tinggi, dan udara segar yang kaya akan oksigen. Hutan ini merupakan rumah bagi berbagai spesies langka, termasuk orangutan Borneo yang dilindungi, berbagai jenis burung endemik, serta satwa liar lainnya.
4. Gunung Beriun Karangan
Gunung Beriun memiliki tinggi 1261 mdpl. Gunung Beriun merupakan satu-satunya gunung tertinggi berkontur tanah di Kawasan Karst (pegunungan kapur). Rekan sejawat Gunung Beriun, di antaranya gunung Batu Gergaji, Batu Tondoyan, Batu Tutunambo, dan Batu Pangadan.
5. Buaya Badas
Lokasinya berada di lahan basah Mesangat-Suwi, Kecamatan Muara Ancalong, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Buaya ini memiliki kemiripan dengan buaya muara.
Buaya Badas Hitam juga tidak berani apabila ada manusia di dekatnya, ia hanya memakan ikan, kera, dan biawak kecil.