VIRAL KALTIM, KUTIM-Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kelompok Belajar (SPNFSKB) Sangatta Utara laik diberikan apresiasi.
Di bawah kepemimpinan Ahmad Junaidi, banyak melahirkan jebolan-jebolan alumni yang berkualitas pada masa pembelajaran tahun 2020-2021. Baik tingkat Paket A, B, maupun C.
Satu diantaranya ialah dua orang bersaudara. Yakni lulusan Paket B setara SMP atas nama Arrosyid Mahmuda. Saat ini ia melanjutkan sekolah ke SMAN Internasional Imam Hatip Turkey, Turki. Kemudian untuk Paket C setara SMA yakni Sofiyyah Mahmudah diterima melanjutkan studi ke Unmul Fakultas Ekonomi.
Yang luar biasa, Arrosyid Mahmuda lulus melalui tes tertulis. Yakni mengikuti prosedur sekolah. Ia dikabarkan menempuh pendidikan hingga 4 tahun. Alasan memilih di Turki, untuk mendapatkan pendidikan dan wawasan berstandar Internasional. Hal ini
berdasarkan interview singkat pendalaman bakat dan minat yang dilakukan oleh para pamong.
Kepala UPT SPNF SKB, Ahmad Junaidi mengatakan dirinya dan para pengelola program pendidikan non formal SKB Sangatta Utara merasa bangga karena lulusan kesetaraan di lembaga mereka bisa bersaing dan diterima baik oleh lembaga sekolah di luar negeri maupun pada Perguruan Tinggi terkemuka yang ada di Kalimantan Timur.
Ini menandakan usaha kerja keras para pamong dan tutor memberikan bimbingan serta pendidikan selama ini tidak sia-sia. Walaupun kondisi memprihatinkan dimasa pandemi Covid 19 harus menggunakan metode daring dan luring.
“Kami berharap moga sukses selalu menempuh studi. Tak hanya dua orang bersaudara tersebut, namun semua lulusan SPNF SKB. Baik sukses melanjutkan pendidikan maupun bekerja dan usaha,” ujar Ahmad Junaidi.
Junaidi menjabarkan, pada Tahun Pelajaran 2020/2021 ini SPNF SKB Sangatta Utara meluluskan peserta didik berdasarkan jenjang sebanyak 243 peserta didik. Yakni Pendidikan Kesetaraan Paket A, 22 orang, Pendidikan Kesetaraan Paket B, 92 orang, dan Pendidikan Kesetaraan Paket C, 129 orang.
Sedangkan untuk Tahun Pelajaran 2021/2022 sudah tercatat peserta warga belajar sebanyak 709 orang yang berada dimasing-masing tingkatan kesetaraan paket ABC. “Dengan gratis biaya pendidikan. Hal ini untuk mendukung program prioritas Pemkab Kutim saat ini,” lanjut Junaidi.
Mantan Kepala Bidang di BPBD itu berharap dengan direncanakannya beberapa program pendidikan vokasi (kursus/pelatihan), khusus Pendidikan Kewirausahaan (PKW), dan Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK), peminat warga belajar semakin meningkat. Serta lulusan SPNF SKB Sangatta Utara dapat dibekali keterampilan memadai dan dibutuhkan di dunia usaha dan industri.
Dirinya juga berharap ke depan peralatan dan sarana prasarana penunjang program pendidikan non formal di SPNF SKB dapat di benahi bertahab oleh Disdik Kutim di bawah kepemimpinan Drs. Syahrir selaku Kadisdik Kutim yang baru dilantik
“Kami pun meminta penambahan tenaga pengajar pamong sesuai bidang yang dibutuhkan. Masing-masing bidang Matematika 1 orang, Seni Budaya 1 orang, Penjaskes 1 orang, Prakarya 1 orang, Geografi 1 orang, Bahasa indonesia 1 orang, Pendidikan Vokasi 1 orang, Agama islam 1 orang, Sejarah 1 orang, Teknisi Komputer 1 orang, Petugas Laboran 1 orang, dan Bahasa inggris 1 orang,” harapnya. (adv/dy)