VIRAL KALTIM, KUTIM – Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Kutai Timur Mahyunadi-Lulu Kinsu memastikan, pilihannya maju di Pilkada 2020, tidak dalam rangka mencari kekuasaan, apalagi untuk menumpuk kekayaan.
Keputusan dari keduanya maju di Pilkada Kutim, semata untuk mengabdikan diri bagi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Keduanya juga siap bekerja dengan sejujur-jujurnya dan mengabdikan diri sepenuhnya demi satu tujuan, yakni menjadikan Kutim daerah yang maju dan sejahtera.
Hal itu ditegaskan Mahyunadi usai mendaftarkan sebagai Cabup dan Cawabup Kutim bersama Kinsu di KPU, Jumat (4/9/2020). Dia menuturkan, apa yang dia kemukakan, hadir dan lahir dari hati dan jiwanya. Disisa usianya, Mahyunadi mengaku, hanya ingin mengabdikan diri dan mencari amalan sebanyak mungkin dengan cara membangun dan membenahi pembangunan Kutim.
“Alhamdulillah, semua kesulitan dan kesenangan hidup sudah saya rasakan semua. Dari tidak punya apa-apa, hingga banyak diberikan rezeki oleh Allah, pun sudah saya rasakan. Disisa usia saat ini, saya hanya ingin mengabdikan diri sebaik-baiknya. Itu bukan hanya janji, tapi itu memang ikhtiar saya,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Mahyunadi telah terjun ke dunia politik cukup lama dan menjadi anggota DPRD Kutim dari tahun 2004 hingga 2019. Artinya Mahyunadi mendapatkan kepercayaan masyarakat sebagai wakil rakyat selama 15 tahun lamanya.
Dalam rentan waktu itu, Mahyunadi telah menduduki jabatan ketua Fraksi Partai Golkar, Wakil Ketua DPRD dan Ketua DPRD Kutim. Pada pemilihan legislatif 2019, Mahyunadi kemudian hijrah menjadi anggota DPRD Kaltim dan menjadi salah satu anggota dengan dengan suara terbanyak yakni 22 ribu, dan penting untuk di ketahui masyarakat bahwa selama mahyunadi menjabat belum pernah tersangkut masalah hukum jangankan menjadi tersangka, sebagai saksi untuk diminta keterangan terkait masalah korupsi mahyunadi selama ini tidak pernah.
Di ranah politik, Mahyunadi pernah menjabat ketua DPD II Golkar Kutim selama 2 periode lamanya. Sedangkan di organisasi kepemudaan, dia pernah menjabat ketua DPD KNPI Kutim, juga selama 2 periode berturut-turut. Pernah juga sebagai ketua BPC HIPMI Kutim.
“Insyaallah, jika saya dan Pak Kinsu diamanahkan menjabat bupati dan wakil bupati Kutim, kami sudah berkomitmen, kalau kami tidak ingin lagi mencari kekayaan, apalagi menumpuk-numpuk kekayaan. Kami maju sepenuhnya, setulusnya hanya untuk mengabdikan diri,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Kinsu. Bila diamanahkan menjadi wakil bupati, dia pun tidak ada niat sedikit pun maju demi mencari ketenaran, apalagi hanya demi mencari harta. Baginya, jika hanya mencari harta, maka dengan usaha yang sudah dia jalankan selama ini, sudah lebih dari berkecukupan.
“Sebagai putra daerah, saya hanya ingin berbuat sesuatu agar bisa membawa daerah ini lebih, sejahtera dan dikenal banyak daerah lain karena berbagai prestasi pembangunannya. Saya hanya ingin melihat daerah ini lebih maju lagi,” katanya. (*)