VIRALKALTIM– Tahun ini, Panitia Kurban Masjid Agung Al Faruq, menyiapkan 12 sapi dan 1 kambing pada Hari Raya Idul Adha 1444 hijriah. Belasan sapi dan kambing yang dihimpun dari kelompok masyarakat serta bantuan perusahaan tersebut mulai disembelih pada perayaan Iduladha atau Kamis (29/6).
Khusus Bupati Ardiansyah, Wakil Kasmidi, dan Sekda Rijali memberikan sumbangan sapi jenis Limousin. Masing-masing berat 700 kilo.
Sapi limousin adalah jenis sapi potong berwarna merah keemasan yang pertama kali dikembangkan di Prancis. Sapi limousin merupakan tipe sapi potong dengan perototan yang lebih baik dari sapi simmental. Bobot sapi limousin dapat mencapai 1,2 ton.

Prosesi penyembelihan Hewan Kurban ini turut disaksikan Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman di Masjid Agung Al Faruq, Komplek Islamic Center, Bukit Pelangi, Sangatta Utara.
Ketua Takmir Masjid Agung Al Faruq Wasis Ridwan didampingi Sekretarisnya Yakub Fadillah menjelaskan, setelah disembelih berikutnya daging kurban akan langsung dibagikan ke masyarakat. Sesuai syariat Islam termasuk panitia kurban yang mendapatkan daging.
“Pemotongan hewan kurban dilakukan usai Salat Id (Iduladha) di tempat yang sudah disediakan. Yakni di area parkir sebelah Barat Masjid Agung Al Faruq (komplek Islamic Center Sangatta),” jelas Wasis di Bukit Pelangi.
Waktu penyembelihan hewan kurban juga memperhatikan syariat, agar niat yang sudah ditunaikan tidak sia-sia atau menjadi tidak sah. Hari menyembelih hewan kurban adalah hari raya Iduladha dan hari-hari tasyrik yang berjumlah tiga hari setelah hari raya Iduladha.
Dia memastikan semua hewan kurban yang disembelih dinyatakan sehat dan layak potong. Karena sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim kesehatan hewan dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutim.
“Sapi dan kambing sebelumnya sudah dilakukan pemeriksaan sehingga dinyatakan sehat dan layak potong,” sebutnya menegaskan.
Sekadar diketahui, berkurban pada Hari Raya Iduladha yang diperingati setiap 10 Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan dan hikmah. Ibadah kurban mengajarkan agar manusia senantiasa memperhatikan nasib orang kecil. Bagi yang mampu harus mengasihi orang yang lebih lemah. Hewan kurban yang disembelih kemudian dibagikan kepada kaum dhuafa`, mengajarkan agar orang-orang yang diberi keluasan rezeki oleh Allah Subhannahu wa Ta’ala, agar tidak lupa diri.
Perintah berkurban hakikatnya adalah wajib bagi yang mampu. Berkurban sejatinya adalah media untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan berkurban, merupakan suatu bentuk kepatuhan dan ketaatan makhluk kepada sang pencipta. Barang siapa berkurban karena takwa kepada Allah, maka Allah akan menerima kurban tersebut menjadi amalan baik di sisi-Nya. Dengan berkurban juga menjadi media umat untuk meraih ketakwaan. Apa yang ingin diraih dalam ibadah kurban ini bukanlah persembahan daging dan darahnya, melainkan untuk mendapatkan ketakwaan.
Hewan kurban juga akan menjadi saksi amal kebaikan di akhirat. Saat menjalankan ibadah kurban, maka umat yang berkurban akan mendapatkan ganjaran yang berlipat dari Allah. Cz (adv/fj)