VIRALKALTIM – Tahapan Kompetisi Inovasi Pasca Pelatihan Sinopadik telah selesai memasuki tahapan seleksi tahap II. Sebagai tindak lanjut, para peserta seleksi telah diminta mengikuti jadwal yang sudah ditentukan untuk wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), 7-10 Agustus 2023.
Sinopadik adalah inovasi kompetisi pasca diklat yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara untuk Alumni Pelatihan Kepemimpinan tingkat Pengawas dan Administrator dari lembaga pelatihan terakreditasi yang ada di Kalimantan.
Jadwal itu bersama dengan wilayah Kalimantan Utara (Kaltara), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Barat (Kalbar). Ya, seleksi dilaksanakan secara daring dengan peserta diharapkan hadir 30 menit sebelum jadwal seleksi dilaksanakan.
Peserta tidak diperkenankan diwakili atau didampingi. Bagi peserta yang tidak hadir pada waktu yang telah ditentukan, maka dinyatakan mengundurkan diri.
Adapun salah satu peserta wilayah Kaltim berasal dari Kutai Timur adalah Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Achmad Junaidi.
Junaidi mengatakan, peserta diharuskan menyampaikan scan sertifikat pelatihan dan laporan lengkap aksi perubahan dalam bentuk softcopy. Sedangkan peserta yang tidak menyampaikan dokumen pada waktu yang telah ditentukan, maka dinyatakan mengundurkan diri.
“Kompetisi Inovasi Pasca Pelatihan (Sinopadik) saat ini telah memasuki sesi 3 tahapan final dan telah menetapkan 30 finalis dari masing masing Provinsi mewakili 3 orang. Alhamdulillah saya salah satu finalis dari 3 orang dari Kalimantan Timur,” katanya.
Adapun tahap final sinopadik digelar 28 Agustus mendatang di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim di Kota Samarinda. Termasuk pameran Finalis Sinopadik yang digelar 29-30 Agustus di Samarinda Convention Hall.
Panitia akan menilai uji kompetensi finalis sinopadik dan jambore pameran sinopadik terdiri dari finalis pelatihan kepemimpinan administrator 15 orang dan finalis pelatihan Kepemimpinan Pengawas 15 orang
“Alhamdulillah satu inovasi aksi perubahan cara pelayanan jemput bola program pendidikan non formal, mendapat tempat berkompetisi di Jambore Sinopadik memasuki finalis sesi tiga,” ungkapnya.
Dia pun memohon doa restu dan dukungan semua pihak, terutama untuk menata dan memajukan Kutim Sejahtera Untuk Semua. Dia menilai, perolehan itu bukti ikhtiar, doa dan usaha selama ini tidak menghianati hasil.
“Sesuai yang telah dirasakan masyarakat. Semoga inovasi cap jempol bisa menjadi yang terbaik tingkat nasional mewakili Kaltim,” harapnya.
Apalagi saat melakukan interaksi dengan penguji, dirinya mendapatkan acungan jempol terhadap implementasi inovasi berkelanjutan pasca diklat dan mendapat dukungan stakeholder terkait pemangku kebijakan di Kutim.
“Ini kan layanan riil. Manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” tutupnya. (*)