VIRALKALTIM– Kesetaraan gender (gender equality) merupakan konsep dikembangkan dengan mengacu pada dua instrumen internasional yang mendasar dalam hal ini yakni Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan.
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menyatakan bahwa semua manusia dilahirkan bebas dan sama. Dengan merujuk pada Deklarasi ini, Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan mencantumkan istilah”hak yang sama untuk laki-laki dan perempuan “dan” kesetaraan hak laki-laki dan perempuan”.
Konsep kesetaraan gender merujuk pada kesetaraan penuh laki-laki dan perempuan untuk menikmati rangkaian lengkap hak-hak politik, ekonomi, sipil, sosial dan budaya.
Konsep ini juga merujuk pada situasi di mana tidak ada individu yang ditolak aksesnya atas hak-hak tersebut, atau hak-hak tersebut dirampas dari mereka, karena jenis kelamin mereka.
Anggota DPRD Kutim, Mulyana mendukung penuh hal itu. Sebagai perempuan, dirinya meyakini konsep tersebut. Yang mana, pendapat ini merupakan hal yang mendukung kaum wanita.
“Makanya kami terus sosialisasikan ke masyarakat. Bahwa kaum perempuan itu bisa. Bisa apa saja,” katanya.
Diantara hal yang mendukung ialah perda kesetaraan gender. Hal ini sudah digodok dan akan segera direalisasikan di masyarakat.
“Harus berkualitas kesetaraan gender. Di lapangan kita sosialisasikan. Kita kawal perda kesetaraan gender. Untuk pembangunan di Kutim. Kita harap setara antara semua bidang,” katanya. (ADV/Dy)