VIRALKALTIM– Saat ini lahan pertanian mulai mengalami perubahan. Yang mana, sawah dijadikan perkebunan sawit. Tentu saja hal ini menjadi kekhawatiran semua pihak. Baik pemerintah maupun DPRD.
Pasalnya, jika mana hal ini terus terjadi maka tak mustahil lahan pertanian akan habis. Semua akan berubah menjadi lahan perkebunan kelapa sawit.
Anggota DPRD Kutim, Faisal Rachman menceritakan dahulu di kawasan kaliorang merupakan salah satu penghasil padi yang relatif besar. Namun saat ini, beberapa desa mulai berubah.
“Tanaman pangan mulai berubah. Padi jadi sawit. Saat ini yang masih bertahan di SP 4. Di SP 3 sudah berkurang. Sama di Kadungan Jaya. SP 5 sudah banyak berubah juga,” katanya.
Untuk mempertahankan hal itu, maka diperlukan peraturan terkait perlindungan konsumen. Namun hal ini perlu ditentukan. Yakni berapa luasan yang harus dilindungi.
“Saat ini diperlukan aturan yang jelas. Sebuah perda. Tidak cukup hanya dengan perintah saja.
Seharusnya pertanian dipertahankan. Tapi harus ada solusi dan berikan insentif kepada para petani kita,” katanya.
Sementara ini kata Paisal, pihaknya tengah fokus di kawasan Kecamatan Kaubun. Yang mana kata dia, Kaubun cukup konsisten untuk mempertahankan pahan pertanian.
“Kita mau genjot dulu di Kaubun. Kita mau coba. Kita tetap yakin bisa terwujud jika terus kita usahakan. Saat ini ada 12 kelompok tani. Kami bantu hand traktor, jalan tani, alat panen ,dan lainnya,” katanya.
Dirinya berharap agar kiranya petani di Kutim tetap dan terus mempertahankan lahan pertanian. “Semoga saja para petani kita semakin sukses,” harapnya. (adv/dy)