VIRAL KALTIM, KUTIM– Merupakan trobosan dan laik dicontoh. Ya itulah yang dilakukan kelompok Perikanan Coalindo Persada (PKP) di Desa Selangkau Kecamatan Kaliorang.
Mereka memanfaatkan sejuta potensi di kampung. Salah satunya tambak ikan dan buah mangrove. Hasil kerjasama dengan PT. Indexim Coalindo, pada Sabtu, (24/8/2019) ini akan dilaksanakan pembukaan Sekolah Lapangan Tambak (SLT).
Dalam sekolah ini nantinya, akan mendatangkan instruktur atau ahli ataupun narasumber yang akan membina masyarakat selama enam bulan ke depan. Ahlinya langsung dari pusat.
Para nelayan akan dibina hingga tuntas. Mulai dari pengelolaan, pembibitan, pengembangbiakan, penjualan, panen, pasar, hingga pembentukan UMKM. Intinya, semua akan dibina hingga menjadi masyarakat yang mandiri dan sejahtera.
Tentu saja peran PT. Indexim sangat besar. Pasalnya, mereka harus mengontrak per 6 bulan untuk kepentingan kelompok perikanan. Jika dirasa kurang, kontrak kembali diperpanjang hingga tuntas.
Dikatakan Ketua Kelompok PKP, Johar program ini merupakan perdana pada 2019 ini di bagian Indonesia Timur. Tentu saja hal ini trobosan yang luar biasa.
“Tentu saja semuanya untuk kepentingan bersama. Kepentingan kelompok perikanan Desa Selangkau tepatnya Muara Selangkau,” ujar pria yang kerap di sama Djoe tersebut.
Kata Djoe, sekolah lapangan tambak ini tak hanya sampai pada praktek budidaya ikan saja, akan tetapi sampai pengelolaannya. Atau biasa disebut Teknik Pengelolaan Hasil Panen (TPKP).
“Apalagi sekarang produk dari olahan bandeng dan udang sudah produksi dan dipasarkan. Seperti abon ikan, amplang ikan, keripik, dan lainnya. Semua akan dibuat dari khas ikan bandeng Selangkau,” kata Djoe.
Selain ikan dan udang, pihaknya juga akan mengembangkan buah mangrove sekitar. Ya potensinya sangat besar. Buah mangrove akan diolah menjadi sabun, permen, sirup, es krim, dan lainnya. “Kalau di Bontang ada sirup manggrove, di Selangkau ada permen, es krim, sabun manggrove,” katanya.
Dalam pelatihan nantinya, diperkirakan ada sekira 60-70 anggota yang tergabung. Akan dibuka oleh Bupati atau Sekda dan dihadiri oleh pejabat lainnya dari Dinas Kelautan Kutim. (dy)