VIRAL KALTIM, KUTIM – Perkembangan infrastruktur listrik terus didorong para wakil rakyat DPRD Kutai Timur (Kutim). Termasuk yang berada di dusun Jalan Poros Sangatta-Bontang.
Wakil Ketua I DPRD Kutim, Yulianus Palangiran mengatakan masyarakat harus memahami dengan pasti program pemerintah saat ini adalah penerangan listrik sebagai infrastruktur dasar. Saat ini sudah berjalan.
Sebelumnya, menurut dia, pemerintah yang lalu belum bisa berjalan karena kemampuan daya yang belum memadai. Sedangkan saat ini sudah memenuhi kapasitas dayanya. PLN belum memasang karena beberapa kawasan di Kutim masih masuk Taman Nasional Kutai (TNK).






Diketahui, TNK adalah areal yang dilarang dimukimi warga sebab merupakan kawasan hutan yang dilindungi.
“Kendala utama saat ini adalah perlunya perizinan di jalur itu walaupun secara legalitasnya itu bahwa di jalur provinsi itu yang masuk lokasi TNK itu 15 meter kiri kanan jalan masuk dalam jalur putih sisanya itu masih dalam jalur hijau dan itu kita tidak boleh menabrak jalur hijau,” ungkapnya.
Diketahui, masyarakat terus meminta peningkatan infrastruktur dasar aliran listrik. Yakni di tiga dusun di Jalan Poros Sangatta-Bontang. Mengingat beberapa kelompok warga pernah berunjuk rasa di depan Sekretariat DPRD Kutim menuntut sambungan listrik PLN, beberapa waktu lalu.
“Beberapa teman-teman dewan menegaskan supaya memberikan solusinya. PLN memastikan akan memberikan solusi yang mudah-mudahan dalam waktu singkat segera terealisasi sesuai program pemerintah,” tegas politisi partai , belum lama ini.
Yulianus berharap PLN segera memasang aliran listrik, masuk dalam jalur putih 15 meter dari kiri-kanan jalan.
“Ke depannya akan pasang secara keseluruhan,” tutur Yulianus. (adv/jok)


