VIRAL KALTIM, KUTIM – Keberadaan sarana pendidikan bagi anak-anak menjadi hal yang sangat penting bagi orang tua. Terutama bagi karyawan atau masyarakat yang berada di sekitar area perkebunan kelapa sawit yang lokasinya cukup jauh dari lembaga pendidikan formal atau sekolah umum.
Salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit yang menunjukkan kepeduliannya dalam menyediakan akses dan sarana pendidikan bagi karyawan dan masyarakat sekitar adalah PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSN Group).
Di salah satu area perkebunan terluasnya di Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, DSN Group mendirikan Sekolah Dharma Utama, yang merupakan pendidikan formal dari jenjang TK sampai SMP.
Selain sekolah formal tersebut, DSN Group juga mengembangkan konsep Rumah Belajar di Muara Wahau sebagai sarana pendidikan formal dan non-formal untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak, yang sasarannya tidak hanya bagi anak-anak tetapi juga bagi orang tua. Pada bulan September 2020 ini, Rumah Belajar DSN Group memasuki tahun ke-3.
Hingga saat ini DSN Group telah membentuk empat Rumah Belajar di dalam kebun yang tersebar di beberapa lokasi. Berbagai macam kegiatan pengembangan potensi anak telah dijalankan, diantaranya ruang untuk bereksplorasi, berkreasi dan belajar seperti perpustakaan keliling, bimbingan belajar, nonton bareng, maupun outbond.
CSR Operation Head Area 1 DSN Group, Kokok Budianto, mengatakan Rumah Belajar didirikan perusahaan tidak hanya sebagai tempat untuk pendidikan anak, tetapi juga sebagai sarana bagi komunitas kelompok masyarakat dan orang tua untuk saling berinteraksi terhadap hal-hal yang menjadi persoalan keseharian dunia anak-anak.
Dia mencontohkan di Rumah Belajar beberapa kali telah dilakukan sosialisasi maupun sarasehan Parenting dengan tema beragam, seperti pola asuh anak yang baik dan bagaimana menanggulangi bahaya kecanduan gadget bagi anak-anak. Di Rumah Belajar ini, anak-anak dapat belajar sambil bermain dengan suasana yang santai.
“Selama ini, para orang tua yang bekerja sebagai karyawan memiliki keterbatasan dalam mendampingi anak. Untuk itu, fokus kegiatan di Rumah Belajar DSN Group di Muara Wahau ini di bidang pendidikan dan pengasuhan,” ujar Kokok Budianto.
Salah satunya karyawan yang memanfaatkan keberadaan Rumah Belajar ini adalah Upik Yulianto. Upik dan isterinya sama-sama bekerja sehingga memiliki sedikit waktu luang untuk mendidik anak-anaknya dengan pendidikan non-formal.
“Anak saya setahun yang lalu bergabung dengan Rumah belajar. Saya melihat perubahan yang sangat positif. Anak saya lebih mampu mengontrol emosinya dan sensor motoriknya terasah,” katanya.
Hal senada disampaikan oleh Yasmiah, salah satu karyawan perkebunan yang sudah bekerja di DSN group sejak 2006 yang merasakan manfaat keberadaan Rumah Belajar.
“Anak saya semangat tiap ada jadwal kegiatan rumah belajar. Sekarang dia sudah di tingkat sekolah dasar dan mampu beradaptasi dengan cepat baik soal pelajaran maupun dengan lingkugan. Dia juga sangat mandiri,” katanya.
Yasmiah dan suami yakin keberadaan Rumah Belajar dapat menanamkan nilai-nilai yang baik bagi anaknya dan menjadi media untuk anak-anak belajar dan berkreasi. Dengan adanya Rumah Belajar di dalam kebun, diharapkan dapat memberikan ruang interaksi secara intensif menuju perubahan pendidikan lebih baik bagi anak-anak mereka.
Risna (23th) seorang karyawati sekaligus relawan Rumah Belajar menyampaikan bahwa beberapa anak lulusan Rumah Belajar yang melajutkan ke sekolah Dasar mendapat pujian dari guru. Ada nilai lebih yang didapatkan anak dengan rumah belajar ini sehingga secara prestasi juga menjadi lebih baik. Risna turut berbangga sekaligus makin termotivasi untuk terlibat dalam pengembangan Rumah belajar ini.
Begitu pentingnya program Rumah Belajar ini, saat ini cukup banyak orang tua yang menjadi relawan Rumah Belajar di sela sela kesibukannya bekerja. Untuk pencapaian program ini, DSN Group turut membekali para relawan dengan pelatihan maupun Workshop, di anataranya adalah Workshop Asyik Dalam Proses Belajar Mengajar Bekerjasama Dengan Yayasan Dharma Satya Nusantara Utama.
TENTANG PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk
PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSN Group) berdiri pada 29 September 1980 dan bergerak di bidang kelapa sawit dan produk kayu. Saat ini DSNG memiliki lahan tertanam kelapa sawit 112,450 hektar dan 10 pabrik kelapa sawit yang mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi CPO dengan total kapasitas 570 ton per jam. Sedangkan untuk produk kayu, DSNG memiliki dua pabrik pengolahan kayu di Jawa Tengah yang memproduksi panel dan engineered flooring. (*)