VIRALKALTIM-Masyarakat di Kecamatan Sandaran sangat mengharapkan pelayanan kesehatan yang maksimal. Paling tidak, disaat mereka membutuhkan, pelayaan selalu ada. Tak harus dokter, setidaknya ada perawat ataupun bidan.
Anggota DPRD Kutai Timur, Sulaiman dari Dapil 5 mengatakan jika masyarakat Sangsaka khususnya sandaran saat ini hanya mengandalkan Puskesmas Pembantu (pusban) saat berobat.
“Makanya paling tidak ada perawat dan bidan di pusban. Jangan sampai saat berobat tak ada tenaga kesehatan. Itu yang kami khawatirkan. Ya paling tidak ada dua di setiap pusban,” kata manta gitaris itu.
Bahkan besar harapannya, setiap kecamatan terdapat 3 puskesmas yang tersebar di beberapa desa. Hal ini tak lain untuk mempermudah masyarakat saat berobat.
“Ya jujur saja, diantara masyarakat ada yang berobat ke Berau malahan. Mungkin karena di sana lebih dekat jika harus ke kota. Itulah harapan kita agar ada puskesmas,” katanya.
Dirinya menyarankan agar pemerintah terus membuka peluang tenaga kesehatan per kecamatan. Harapannya, kelak mereka yang ditugaskan negara bertugas di daerahnya masing-masing.
“Contoh di kecamatan Sandaran, maka petugasnya orang asli sandaran. Jadi benar-benar betah di kampung sendiri. Bukan dari luar. Kalau dari luar pasti tidak betah,” katanya.
Namun dirinya yakin, atas pemerintahan Ardiansyah Sulaiman semua sudah diperhitungkan untuk kedepannya. Pasalnya, pemerintah dianggap fokus pada beberapa hal diantaranya pendidikan dan kesehatan.
“Alhamdulillah semua sudah berubah. Untuk pendidikan saja, di Sandaran sudah ada SMA dan SMK. Sudah ada dua SMA di sana. Artinya pembentukan SDM sudah dipikirkan,” katanya. (adv)