VIRALKALTIM – Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) memiliki peran penting dalam mendukung sektor pertanian di perdesaan. Mereka bertugas sebagai pendamping bagi petani, membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang teknik-teknik budidaya pertanian yang modern, efisien, dan ramah lingkungan.
Adalah Jahira Sabang, perempuan yang berprofesi sebagai PPL di Kutai Timur.
Jahira yang alumnus Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Mulawarman memulai kiprahnya sebagai PPL sejak tahun 2010.

Ia sempat mengalami rotasi di beberapa desa. Saat ini Jahira berperan sebagai PPL di Desa Bukit Makmur, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur.
“Wilayah desa dampingan saya memiliki jumlah kelompok tani dan areal lahan yang luas,” tutur Jahira.
Secara umum, ia mendampingi kelompok tani yang membudidayakan tanaman pangan dan hortikultura. Banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mengembangkan praktek budidaya tanaman pangan dan hortikultura yang efektif di wilayah yang didampinginya.
“Saya dan rekan PPL lainnya berjuang untuk memberikan edukasi dan pendampingan yang berkesinambungan kepada kelompok tani untuk mengelola areal pertanian dan perkebunannya secara kontinyu dan disiplin. Kedisiplinan merawat akan menghasilkan panen yang memuaskan,” sambungnya lagi.
Perempuan yang juga akrab dipanggil “Lili” ini dengan telaten melakukan kunjungan rutin untuk mendampingi kelompok-kelompok tani di Desa Bukit Makmur.
Panas terik matahari yang menyinari bumi tidak membuat perempuan muda ini berpatah semangat. Ia turun dan bergelut dengan lumpur di sawah dan kebun untuk bertukar pikiran dengan para petani guna mencari cara-cara kreatif dan inovatif untuk memajukan budidaya pertanian mereka. Benar-benar sejalan dengan motto pribadinya.
“Hidup boleh sangat lelah tapi jangan pernah menyerah, karena proses dan kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil,” katanya.
Semangat untuk mengedukasi dan mendampingi para petani yang menggelora pada diri Jahira bersambut dengan PT Indexim Coalindo yang melaksanakan Program Pangan untuk Penghijauan sesuai amanat Peraturan Gubernur Kalimantan Timur No. 27 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Program Prioritas Tanggung Jawab Sosial Lingkungan serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di Provinsi Kalimantan Timur.
Diskusi intensif dilakukan Jahira bersama dengan PT Indexim Coalindo dan Pemerintah Desa Bukit Makmur. Ide Program Pangan untuk Penghijauan bersinergi dengan cita-cita Pemerintah Desa Bukit Makmur untuk mengembangkan area agrowisata. Inisiasi yang dilaksanakan ialah menanam 1.180 bibit pohon buah-buahan di lahan seluas 5 ha.
“Kami berkolaborasi dengan tim dari PT Indexim Coalindo dan Pemerintah Desa Bukit Makmur untuk berbagai kegiatan program yang mendukung ketahanan pangan dan penghijauan, diantaranya ialah mempersiapkan lahan, melakukan pelatihan teknik budidaya tanaman hortikultura, serta mengembangkan demplot budidaya tanaman semusim,” kisah perempuan kelahiran Sangkulirang 37 tahun lalu itu.
Jahira juga bersyukur atas buah-buah pendampingan yang telah dilakukan. “Salah satunya, kelompok tani dampingan dapat memasok hasil panen buah-buahan untuk kebutuhan katering perusahaan,” katanya. Ini menjadi salah satu motivasi bagi para petani untuk menjadi lebih baik lagi dalam praktek budidaya. (*)