VIRALKALTIM– Anggota DPRD Kutai Timur, Syaiful Bakhri melakukan reses di Kecamatan Bengalon dan Rantau Pulung Kutai Timur. Reses merupakan salah satu keharusan yang dilakukan wakil rakyat untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Tujuan reses adalah multidimensi dan mencakup berbagai aspek penting dalam penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis. Berikut adalah elaborasi mengenai tujuan-tujuan utama pelaksanaan reses.
Pertama, menyerap aspirasi masyarakat. Tujuan fundamental reses adalah menggali dan mengumpulkan aspirasi, harapan, serta kebutuhan masyarakat secara langsung. Melalui interaksi tatap muka, wakil rakyat dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan autentik tentang isu-isu yang menjadi perhatian konstituennya.
Kedua, menindaklanjuti pengaduan masyarakat. Reses menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan atau pengaduan terkait berbagai permasalahan yang mereka hadapi. Wakil rakyat berkewajiban untuk mendengarkan dan kemudian menindaklanjuti pengaduan tersebut melalui mekanisme yang tepat.
Ketiga, memberikan pertanggungjawaban. Melalui reses, wakil rakyat dapat memberikan laporan dan pertanggungjawaban kepada konstituennya mengenai kinerja, pencapaian, serta tantangan yang dihadapi dalam menjalankan tugas-tugas legislatif.
Keempat, memperkuat legitimasi. Interaksi langsung dengan masyarakat selama masa reses dapat memperkuat legitimasi wakil rakyat di mata konstituennya. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan dan dukungan publik terhadap lembaga perwakilan.
Kelima, mengevaluasi kebijakan dan program. Reses memberikan kesempatan bagi wakil rakyat untuk mengevaluasi dampak dan efektivitas kebijakan serta program pemerintah di tingkat grassroots. Informasi ini sangat berharga untuk penyempurnaan kebijakan di masa mendatang.
“Adapun manfaat reses adalah, dapat komunikasi dua arah antara wakil rakyat dan konstituennya, penyerapan aspirasi dan pengaduan masyarakat, pertanggungjawaban moral dan politis kepada pemilih, penguatan hubungan antara wakil rakyat dan masyarakat, dan peningkatan pemahaman wakil rakyat terhadap kondisi riil di lapangan,” jelas politisi PKS itu. (adv)