VIRAL KALTIM, KUTIM- Ketua DPRD saat ini Joni sangat antusias mendengarkan keluhan masyarakat. Bikin salut. Pasalnya, semua musrembang diikuti. Baik dapilnya maupun bukan.
Dirinya mendampingi Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Kasmidi Bulang. Sudah hampir semua kecamatan dikunjungi. Saat ini berada di Bentengmawakkal khususnya di Muara Wahau.
Joni mengaku, neskipun bukan dapilnya, dirinya merasa harus mendengarkan keluhan masyarakat. Apalagi, ada bupati dan wakil bupati melakukan kunjungan kerja. “Harus kita lakukan sebagai wakil rakyat,” katanya.
Sementara itu, Bupati Ardiansyah memaparkan bahwa periode pemerintah saat ini merupakan periode 5 tahun terakhir dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 25 tahun pertama Kabupaten Kutai Timur. Grand Design dari RPJP mengamanatkan bahwa Kabupaten Kutai Timur harus menjadi daerah Agribisnis dan Agro Industri.
“Dalam rangka menuju Agrobisnis dan Agro Industri maka sejak awal berdirinya Kabupaten Kutai Timur, mempersiapkan diri pembangunan perekonomiannya diletakkan pada pembangunan dengan memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) yang bisa diperbaharui yaitu perkebunan kelapa sawit.” jelas Bupati.
Kabupaten Kutai Timur merupakan daerah perkebunan kelapa sawit terbesar di Provinsi Kalimantan Timur dengan luas sekitar 450.000 Ha. Bupati menambahkan, “Ironisnya sampai saat ini kita belum punya pabrik industri hilir dari kelapa sawit yang dibangun di Kutai Timur. Pada periode ini kita akan membuat regulasi agar ada industri hilir kelapa sawit,” tambah Bupati.
Musrenbang Kecamatan dinilai sangat penting dalam rangka mencari masukan guna penyusunan perencanaan pembangunan tahun anggaran 2022 untuk mencapai visi, misi serta tujuan dan sasaran program dalam membangun kabupaten.
Musrenbang kecamatan melibatkan aspirasi masyarakat, dan usulan program prioritas agar bermanfaat untuk menuntaskan permasalahan ditiap desa ataupun kelurahan yang di sinkronisasikan dengan program Pemerintah Daerah.
Usulan infrastruktur masih menjadi perioritas dari Kecamatan Muara Wahau sebanyak 49 usulan. Musrenbang bertemakan Peningkatan Infrastruktur Dasar untuk Mendukung Daya Saing Ekonomi Daerah ini seperti disampaikan Bupati Kutai Timur bahwa kepemimpinan periode 2021 sampai 2024 sebanyak 50 % anggaran APBD difokuskan pada bidang infrastruktur dasar. (Adv/Dy/Kominfo)