VIRAL KALTIM, KUTIM- Semua kecamatan saat ini sudah mendapatkan air bersih. Tersisa Kecamatan Sangkulirang. Namun, sejak 2020 lalu, air bersih yang bersumber dari pegunungan Sekerat itu secara bertahap mengaliri kecamatan tertua tersebut.
Pada 2021 ini, Sangkulirang kembali mendapatkan kucuran dana. Anggaran sekira lima miliar. Dana tersebut untuk percepatan penyaluran air bersih.
Dikatakan Direktur PDAM TTB Suparjan, anggaran tersebut untuk pemasangan pipa disribusi, pipa tersier, dan termasuk jaringan ke rumah-rumah warga. “Kami sedikit melakukan rekayasa. Ya
rekayasa dipakai. Kami timbun di tanah. Bukan di parit. Tetap diambilkan di sebelah parit,” kata Suparjan.
Saat ini lanjut Suparjan, sudah dalam tahap proses pengerjaan. Ia memperkirakan, pada akhir 2021 pengerjaan selesai. Paling cepat ditaksir Desember.
Pada pengerjaan ini, khusus Sangkulirang Ulu dan Ilir, pihaknya menarget 800 Kepala Keluarga dapat teraliri. Sedangkan untuk Desa Maloy sebanyak 60 Kelapa Keluarga. Pun Desa Maloy sudah menikmati air bersih. Total pelanggan di Sangkulirang sekira 2 ribu.
“Anggaran ini diperkirakan selesai Desember. Namun nanti akan ada lagi tahap dua,” katanya kepada media.
Sementara itu, untuk Kecamatan Kaliorang dipastikan hampir semua sudah terlayani. Hanya tersisa beberapa desa. Diantaranya, Desa Bukit Harapan, Selangkau, dan Kaliorang. Pasalnya, desa ini sebelumnya mengandalkan pengelolaan secara mandiri. “Ada 800 KK terlayani,” katanya.
Suparjan berharap, tak hanya pada kecamatan kota yang nantinya mendapatkan pelayanan air bersih, akan tetapi hingga ke semua desa-desa di pedalaman. Tinggal menunggu akses dan progres ke depan. Pastinya, ia akan memperjuangkan agar semua menikmati air bersih.
“Ini sejalan dengan program pemerintah. Yang mana mendahulukan infrastruktur jalan, listrik, dan air bersih. Sebab, ini merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Kita akan terus berusaha untuk menyelesaikan permasalah air bersih,” katanya. (adv/dy)