VIRALKALTIM,KUTIM- Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfo Perstik) Kutim Ery Mulyadi kerja keras memperjuangkan agar seluruh Kecamatan dan Desa di Kutim dapat menikmati sinyal atau jaringan internet.
Yang mana diketahui, sebanyak 37 desa dari 14 kecamatan di Kutim belum teraliri internet. Dari hasil survei Diskominfo Perstik Kutim, kecamatam yang masuk dalam wilayah Blank Spot ialah Sandaran, Karangan, Sangkulirang, Sangatta Selatan, Teluk Pandan, Bengalon, Kaubun, Kaliorang, Batu Ampar, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Busang, dan Telen.
Sedangkan 37 desa ialah, Sandaran, Manubar, Tadoan, Marukangan, Tanjung Mangkalihat, Batu Lepoq, Ba’ay, Kerayaan, Saka, Mandu Pantai Sejahtera, Kolek, Perupuk, Tepian Terap, Mandu Dalam, Sempayau, Teluk Singkama, Martadinata, Tebangan Lembak, Muara Bengalon, Tepian Langsat, Bukit Permata, Pengadan Baru.
Kemudian, Bukit Harapan, Bukit Makmur, Selangkau, Mugi Rahayu, Himba Lestari, Mulupan, Long Tesak, Muara Dun, Long Bentuq, Rantau Sentosa, Lung Melah, Kernyanyan, Melan, Sika Makmur, dan Segoy Makmur.
Pada Februari 2022, pengerjaan mulai dilakukan. Namun ia mengupayakan, pada Tahun 2022 akhir semua desa sudah dapat menikmati manisnya internet. Ya, tower BTS akan dibangun. “Kami menjalankan program sebelumnya. Doakan agar terwujud di semua desa di Kutim merdeka sinyal. Merdeka internet,” katanya.
Untuk penambahan tower jaringan, lanjut pihaknya akan menggunakan dana APBD. Pun mengandalkan anggaran lainnya seperti ABPN. Ia berharap, hal ini terealisasi seperti yang diharapkan.
Patut digarisbawahi, penetrasi jaringan telekomunikasi hingga ke pelosok begitu dibutuhkan. Bahkan UUD 1945 yang telah diamandemen mengamanatkan bahwa akses informasi merupakan hak asasi manusia Indonesia untuk mendapatkannya. (adv/dy)