VIRALKALTIM,KUTIM- Adat Besar Kutai (ABK) Kutim kembali mengggelar pesta Pelas Tanah ke 6. Acara dilaksanakan selama tiga hari. Sejak Minggu hingga Selasa besok (23/11/2021).
Hari pertama, dilaksanakan Minggu, (21/11/2021) di Lamin Adat Besar Kutai. Pada Pukul 09.00-09.30 melakukan pemotongan hewan. Pukul 09.30-12.00 wita, dilaksanakan Adat Menjamu Benua. Pukul 19.30-22.00 wita
pembukaan Ritual Adat Ngenjong.
Pada hari Senin (22/11/2021), Seremonial Pelas Tanah 6 di Gedung Adat Kutai, dan pukul 14.00-16.00 wita Seni Budaya. Kemudian, dilanjut ke Lamin Adat Besar acara Ritual Adat Kutai dan pukul 19.30-22.00 wita Ritual Adat Ngenjong.
Pada Hari Selasa, (23/11/2021), dilaksanakan Seni dan Budaya pukul 09.00-16.00 wita, dan dilanjut pagelaran Maulid Nabi Muhammad mulai pukul 19.30-22.00 wita. Kemudian, pukul 19.00-21.00 wita penutupan Upacara Adat Kutai.
Kepala Adat Besar Kutai, Sayyid Abdal Nanang Al Hasani mengatakan acara ini dilaksanakan secara sederhana. Namun tetap meriah dan penuh makna. Tetap satu tujuan yakni kebaikan untuk masyarakat Kutim dan pemerintah. “Intinya kami mengajak kebersamaan,” katanya.
Pelas Tanah ke 6 yang membawa tema “Karena Budaya Tidak Pernah Mati” ini membawakan berbagai kebaikan untuk bersama. Untuk menghilangkan gangguan dalam diri, keluarga, Dina, maupun Pemkab Kutim. “Itu doa kita dalam pesta adat ini. Kita ucapkan juga terima kasih kepada donatur,” katanya.
Abdal juga mengharapkan agar semua suku di Kutim bersatu membangun Kutim untuk maju dan masyarakat yang sejahtera. Diantara cara yang harus dilakukan ialah wajib memiliki adat. Baginya, adat sangat dibutuhkan dan paling utama. “Kita bersatu. Jangan sampai pecah belah. Mari kita bangun Kutim melalui seni dan budaya,” katanya.
Selain itu, ia juga berdoa agar Covid 19 segera berakhir. Diakhir sambutan, ia meminta semua pihak termasuk pemerintah mendukung acara seni dan budaya ini.
“Harapan kita, Negara kita lepas dari Covid. Kepada pemerintah dukung acara ini. Jangan bawa ke politik. Kita bangkit melalui seni dan budaya. Dulu kita beda, tapi sekarang kita rakyat bersama.
Camat Sangatta Utara Hasdiah, memberikan apresiasi atas acara ini. Katanya, acara demikian sangat baik dan tentu saja untuk menghidupkan adat, seni, dan budaya di Kutim.
“Ini membangun semangat budaya di Kutim. Semoga dengan adanya pelas tanah ini dapat bekerjasama dengan Kecamatan Sangatta Utara dan dapat membangun Kutim. Adat besar bisa mempersatukan suku di Kutim. Kita bersatu. Kalau ada masalah kita selesaikan bersama,” katanya. (adv/Dy)