VIRALKALTIM- Pesta adat budaya Lom Plai berjalan semarak dan meriah di Desa Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau, Kutai Timur. Kegiatan Pesta adat dan budaya Lom Plai Dayak Wahea berlangsung selama lima hari berturut-turut.
Pesta adat ini telah menjadi rutinitas diperingati masyarakat adat Dayak Wehea setiap tahunnya. Untuk menentukan tanggal pelaksanaan perayaan Lom Plai, ketua adat dan para tetua adat bersama-sama merumuskan dengan cara melihat posisi bulan di langit.
Adapun rangkaian kegiatan telah dipersiapkan jelang acara puncak. Persiapan mulai penyambutan tamu di rumah-rumah warga, kirab budaya, lomba dayung perahu, serta tarian kesenian dari Dayak Wahea seperti tarian kolosal, ritual Hudoq, tarian Hudoq, dan tarian tumbam bataq.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan, pelaksanaan kegiatan adat dan budaya untuk mempromosikan potensi wisata di daerah sehingga mampu mendongkrak sektor perekonomian terutama usaha mikro,kecil dan menengah (UMKM).
“Ada sekitar dua puluh hingga tiga puluh pelaku UMKM yang berpatisipasi dalam even tersebut,” jelas Ardiansyah
Diharapkan dari kegiatan ini bisa terus menggali ide dan inovasi setiap tahunnya sehingga terus memiliki keunikan dan menarik minat wisatawan untuk hadir.
“Tetap mengangkat ide unsur kelokalan yang menjadi ciri khas daerah,” harapnya.
Tak hanya itu, Ardiansyah juga berharap kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat dan pihak lain, agar dapat lebih baik di masa berikutnya.
“Ke depan harus bisa lebih menyenangkan lagi sehingga bapak ibu sekalian saya berharap masyarakat juga memberikan daya dukungnya kepada kegiatan kegiatan baik yang berupa adat budaya dan lain lain,” imbuhnya.
Diketahui, kegiatan tersebut masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 dibawah Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).(adv)