VIRAL KALTIM, KUTIM-Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa jika membolehkan tak melaksanakan salat lima waktu di masjid maupun salat jumat. Hal ini terjadi lantaran adanya serangan virus corona yang berasal dari cina.
Banyak masjid yang sudah menutup pintu hingga dua pekan ke depan. Tentu saja hal ini menjadi pro kontra. Ada yang mendukung namun tak sedikit yang menolak. Bukan masalah pelarangannya berkumpul di masjid, akan tetapi beberapa lokasi yang seharusnya ditutup namun masih terbuka lebar.
Sebut saja Tempat Hiburan Malam. Untuk di Kutim saja hampir semua THM buka. Begitupun tempat wisata dan pasar. Terbuka secara luas. Padahal, tempat inilah paling berpotensi menuparkan virus corona.
Menaggapi hal itu, Sekda Irawansyah angkat bicara. Dengan tegas dirinya meminta kepada pengrlola THM agar tutup. Tak memberikan pelayanan apapun. Apalagi diketahui tak memiliki izin. “Sudah kami berikan himbauan agar mengurangi tempat keramaian. Apalagi THM. Kami harap hindari,” kata Sekda.
Selain itu, dirinya juga sedikit penyinggung masalah pasokan sembako di pasaran. Apakah ada kenaikan atau berkurang. Jangan sampai terjadi penimbunan. “Kami sudah bentuk satgas. Semoga saja Kutim aman,” harapnya. (dy/adv)


















