VIRALKALTIM – Ilmuwan memperkirakan, pada 2050 jumlah sampah plastik bakal jauh lebih banyak dibanding ikan di laut.
Baca Juga : Lanal Sangatta Gelar Khitanan Massal
Hal ini mendorong sejumlah pihak, termasuk Lanal Sangatta untuk melakukan kampanye melindungi bumi maupun laut.
Ya, Lanal Sangatta melakukan bersih pantai dalam rangka menyukseskan program gerakan nasional laut bersih 2022. Kegiatan berlangsung di Pantai Kenyamukan, Rabu (07/09/2022).
Kegiatan ini serentak dilakukan secara nasional. Mereka melibatkan semua pihak. Baik dari perusahaan, dinas, organisasi, hingga masyarakat umum.
Danlanal Sangatta, Letkol Laut (P) Sodikin mengatakan penanganan sampah wajib dilaksanakan. Tak hanya Lanal Sangatta, akan tetapi semua pihak. Tak hanya kali ini saja, akan tetapi secara berkelanjutan.
“Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan laut. Kita harus peduli terhadap laut. Tak hanya laut, tetapi semua lingkungan. Buanglah sampah pada tempatnya,” katanya.
Program laut bersih yang dilaksanakan oleh TNI AL dalam rangka HUT 77 TNI AL tersebut menurut Danlanal juga sesuai dengan program bersih yang dicanangkan pemerintah di tahun 2022 ini.
“Melalui program ini diharapkan dampak positif dari kegiatan ini dapat dirasakan manfaatnya bagi khalayak ramai, baik bagi wisatawan lokal, domestik, serta UMKM di sekitar lokasi yang dijadikan target kegiatan,” katanya.
Diketahui, ada beberapa manfaat laut bagi kehidupan. Diantaranya ialah :
1. Pengatur Suhu Bumi
Ketika sinar matahari memanaskan garis ekuator (khatulistiwa) Bumi, sirkulasi dari bagian bumi lainnya akan tetap hangat. Contohnya adalah arus teluk (Gulfstream) yang menghangatkan benua Eropa yang jarang terkena sinar matahari.
2. Rumah bagi jutaan spesies
Sebagian besar komponen bumi terdiri dari air. Di dalamnya terkandung lebih dari sejuta spesies yang mungkin banyak di antaranya belum kita ketahui. Lebih dari setengah spesies belum teridentifikasi, diberi nama, atau dideskripsikan.
Jika kita kehilangan lautan, sama saja seperti kita akan kehilangan kehidupan di Bumi yang belum pernah ditemukan.
3. Membantu mengurangi kadar karbondioksida di atmosfer
Dalam 100 tahun terakhir, kadar karbondioksia (CO2) yang dihasilkan makhluk hidup Bumi meningkat drastis. (*)