VIRALKALTIM – Desa Sidomulyo yang berada di Kecamatan Kongbeng menyatakan siap menjadi desa agrowisata. Pencanangan tersebut diawali dengan penanaman pohon durian oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman di lahan 5 hektare area RT 10, Dusun 2, Desa Sidomulyo, Minggu (28/5/2023) sore.
Tampak hadir mengikuti penanaman pohon durian Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah, Kadis Pertanahan Simon Salombe, Kepala DPMDes Yuriansyah, Kepala DPUPR M Muhir, Staf Ahli Bupati Sulastin, Camat Kongbeng Jumran, Kapolsek Kongbeng IPDA Haris Suyanto, Sekcam Muara Wahau, perusahaan-perusahaan Swakarsa, perwakilan Sinarmas, tokoh agama, tokoh masyarakat, warga sekitar dan undangan lainnya.
Usai melakukan penanaman, Bupati Ardiansyah Sulaiman mengatakan program ini luar biasa, karena memanfaatkan lahan yang sangat luas dan telah clean and clear.
“Semoga saja, dalam waktu dua atau tiga tahu sudah bisa beroperasi. Kemudian menjadi pendapatan masyarakat yang dioperasikan oleh Bumdes. Saya sangat salut dan luar biasa,” ujar orang nomor di Pemkab Kutim itu.
Di tempat yang sama, Kades Sidomulyo Ashari mengatakan dalam program agrowisata ini, bakal menyediakan kebun buah, lapang sepak bola mini dan tempat pertemuan. Ada pula embung wisata sampai kawasan ramah anak yakni tempat bermain anak-anak yang representatif.
“Di lahan 5 hektare ini, sudah dipastikan clean and clear berdasarkan rencana tata ruang desa. Sementara pembangunan menggunakan Dana Desa (DD) dan ADD,” ungkap Ashari.
Supaya segera terwujudnya agrowisata ini, pihaknya bakal berupaya untuk berkoordinasi dan mencari peluang pembangunan hingga ke kementerian. Walaupun ditargetkan skala jangka panjang yakni 10 tahun ia tetap optimis bakal terwujud lebih cepat sebagai ikon desa nantinya.
“Untuk masyarakat Sidomulyo kiranya bisa terus mendukung program agrowisata di wilayah ini,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Jumran mengapresiasi kades dan warganya yang berinisiasi untuk melakukan penanaman pohon buah-buahan. Sehingga terwujud konsep agrowisata. Menurut camat, pohon buah-buahan tersebut juga bisa sebagai penopang ketahanan pangan di masa yang akan datang.
“Ini bisa jadi contoh untuk desa lainnya, dengan adanya pohon buah-buahan ke,depannya bisa menjadi pendapatan bagi masyarakat itu sendiri,” kata Jumran.(adv/wah)